Ketika Logam Mulia Kian Berkilau

Bisnis.com,27 Jan 2016, 08:50 WIB
Penulis: Hafiyyan
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, SINGAPURA--Emas melonjak ke level tertinggi sepanjang tahun ini sekaligus dalam dua bulan terakhir, karena menguatnya permintaan terhadap aset yang aman, seiring merosotnya harga minyak dan kemunduran saham global.

Data Bloomberg menunjukkan harga emas Gold Spot pada perdagangan Selasa (26/1) pukul 17:57 WIB naik 0,55% atau 6,07 poin menjadi US$1.114,4 per troy ounce.

Helen Lau, Analyst Argonaut Securities (Asia) Ltd. mengatakan, investor beralih kepada aset yang lebih aman di tengah kejatuhan saham, merosotnya minyak, dan kekhawatiran penurunan mata uang China.

Pasar keuangan juga bergejolak dengan spekulasi Amerika Serikat yang akan menaikkan suku bunga The Fed pada Maret menambah daya tarik logam mulia.

"Risiko pasar modal menyebabkan peningkatan permintaan. AS berpotensi menaikkan suku bunga sehingga mendukung sentimen emas," ujarnya, Selasa (26/1/2016).

Gnanasekar Thiagarajan, Director Commtrendz Risk Management Services Ltd. di Mumbai berpendapat harga emas bisa mengarah di atas US$1.200 jika sudah melewati batas resistensi US$1.104,45.

Sedangkan George Gero, Vice President Blobal Futures RBC Capital Markets menyampaikan, harga logam mulia bisa reli ke arah US$1.400 dalam beberapa tahun ke depan. (Bloomberg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini