Bisnis.com, JAKARTA - Mohamad Taufik, Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra, mengisyaratkan bakal mengundurkan diri dari bursa bakal calon gubernur hasil penjaringan, yang hendak diusung Gerindra pada Pilkada DKI 2017.
Hal tersebut terlihat pada pidato M. Taufik dihadapan para kandidat bakal calon lainnya, saat menyampaikan sambutan maupun kesediaannya maju dalam Pilkada DKI 2017 melalui Gerindra.
"Saya akan mengawal partai saya sampai yang dicalonkan Gerindra menjadi pemenang," tuturnya, Rabu (26/1/2016).
Menurutnya, salah satu misi pribadi terbesarnya adalah menjadikan cagub Gerindra sebagai gubernur dan menjadikan Gerindra memenangi DKI Jakarta, mengantarkan Prabowo Soebianto menjadi presiden RI.
"Setelah memenangi daerah ini, lalu mengantarkan Prabowo Soebianto menjadi Presiden RI. Itu saja keinginan terbesar saya," ujarnya.
Dia berterimakasih masih diberi kesempatan untuk menjadi bakal cagub Gerindra menurut pilihan publik sehingga masuk diantara 8 nama bakal calon yang layak diusung Gerindra maju dalam Pilkada DKI 2017.
Namun, saat ini dia memiliki kewajiban lebih besar dalam mengawal memenangkan cagub Gerindra di pilkada.
Melalui proses penjaringan tersebut, akhirnya diperoleh delapan nama untuk menjadi bakal calon gubernur, yakni Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Mohamad Taufik, Mohamad Sanusi, Bien Benjamin, Saefullah, Muzani, Syafri Sjamsudin, yang resmi diperkenalka ke publik.
Namun, dari delapan bakal calon tersebut, yang hadir pada deklarasi tersebut hanya Mohamad Taufik, Mohamad Sanusi, Bien Benjamin, dan Sandiaga Uno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel