Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) berharap agar perbankan di Indonesia banyak membuka cabang di negara penempatan TKI untuk meingkatkan remitansi.
BNP2TKI akan mengajak Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan melobi pemerintah Taiwan agar mengizinkan pembukaan perwakilan bank nasional.
Hal ini perlu dilakukan karena jumlah remitansi TKI dari Taiwan khususnya, serta Asia-Pasifik pada umumnya lebih rendah dibandingkan remitansi Tenaga Kerja Filipina di luar negeri.
"Di Taiwan cukup sulit untuk memperoleh izin membuka perwakilan bank nasional, hingga kita akan bekerjasama dengan BI dan OJK melobi pemerintah Taiwan agar mempermudah pembukaan bank," kata Kepala BNP2TKI Nusron Wahid dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/1/2016).
Mayoritas TKI mengirimkan remitansi ke keluarga mereka secara rutin. Kebanyakan TKI di Hong Kong (43,9%) mengirim remitansi HK$ 1501-2000 dalam sekali pengiriman. TKI di Malaysia (48,2%) mengirim 501-1000 ringgit Malaysia dan TKI Taiwan (42,6%) sebesar 5001-10.000 dolar Taiwan.
"Para TKI umumnya menggunakan jalur formal nonbank, kemudian jalur formal bank dan jalur informal," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel