Bank Proyeksi Pertumbuhan KKB Tahun Ini Tak Lebih Baik

Bisnis.com,28 Jan 2016, 23:47 WIB
Penulis: Annisa Sulistyo Rini
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan kredit kendaraan bermotor perbankan diproyeksi tak akan lebih baik pada tahun ini seiring dengan prediksi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia yang memperkirakan penjualan tidak akan mengalami peningkatan.

Terlebih, sepanjang 2015 penjualan kendaraan bermotor hanya sekitar 1,01 juta unit atau turun sebesar 16,1% akibat perlambatan ekonomi domestik.

Direktur Consumer Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Hery Gunardi mengatakan pada tahun ini pihaknya menargetkan pertumbuhan KKB yang lebih rendah dibandingkan realisasi tahun lalu.

Sepanjang 2015, KKB Bank Mandiri tumbuh sebesar 26% senilai Rp17,60 triliun dengan porsi sebesar 99,99% atau Rp17,605 triliun untuk kepemilikan mobil dan 0,01% atau Rp2,3 miliar untuk kepemilikan sepeda motor.

"Melihat proyeksi Gaikindo bahwa penjualan kendaraan bermotor tidak lebih baik dari 2015, kami menargetkan pertumbuhan KKB kami tahun ini 18%--19%," ujarnya di Jakarta, Rabu (27/1/2016).

Padahal, pembiayaan otomotif menjadi motor utama pendorong kredit konsumer bank dengan logo pita kuning ini. Lebih lanjut, Hery menyebutkan, perseroan akan menyalurkan KKB melalui dua anak usahanya, yakni PT Mandiri Tunas Finance dan PT Mandiri Utama Finance.

Selain itu, bank dengan aset terbesar di Tanah Air ini juga mengadakan program Mandiri Autofiesta di beberapa kota besar untuk mendorong pertumbuhan KKB.

Adapun, untuk keseluruhan kredit konsumer, emiten dengan ticker BMRI ini memproyeksikan pertumbuhan sebesar hingga 12% atau naik tipis dari pertumbuhan 2015 yang sebesar 11,9%. Selain KKB, Bank Mandiri juga mengandalkan kredit tanpa agunan (KTA) yang berbasispayroll serta kredit pemilikan rumah (KPR).

Sepanjang tahun lalu, BMRI juga telah menyalurkan KPR senilai Rp30,6 triliun dan KTA senilai Rp14,2 triliun.

Direktur PT Bank Central Asia Tbk. Henry Koenaifi menuturkan pihaknya pada tahun ini tak muluk-muluk berharap kredit otomotif bisa naik signifikan. BBCA, katanya menargetkan pertumbuhan KKB sekitar 12% dibanding tahun lalu.

"Mirip dengan pertumbuhan sepanjang 2015," ucapnya.

Kendati beberapa pihak lebih optimistis memandang kondisi ekonomi pada tahun depan, Henry menilai setidaknya perlu waktu tiga hingga lima bulan bagi market untuk menyesuaikan dengan berbagai kondisi positif yang mulai terlihat.

Akibatnya, direksi bank swasta terbesar di Indonesia ini pun tak lantas memacu pertumbuhan kredit konsumernya. "Kredit konsumer kamigrowth-nya menurut saya sekitar 8% sampai 10% maksimum."

Hingga September tahun lalu, KKB emiten dengan ticker BBCA ini naik sebesar 10,6% year on year (y-o-y) menjadi Rp31,6 triliun. Secara keseluruhan, kredit konsumer naik 9,8% secara tahunan menjadi Rp98,45 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhina Wulandari
Terkini