Bisnis.com, SURABAYA- Biaya sewa ruang mal yang kian mahal membuat pemilik kafe dan restoran di Surabaya mengurangi luas dapur.
Ketua Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran (Apkrindo) Jawa Timur Tjahjono Haryono mengatakan efisiensi harus dilakukan untuk mengimbangi biaya sewa yang terus meningkat.
"Dapur lebih kecil, tempat duduk kami perbanyak," ungkapnya.
Konsekuensi dari penyempitan ruang dapur, pemilik kafe dan restoran memangkas proses pengolahan makanan.
"Untuk ayam misalnya, kami mendatangkan bahan baku yang sudah dipotong-potong, dimarinasi, sehingga kami tinggal menyimpan, membuka, dan mengolah," tutur Tjahyono.
Sebelumnya, Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jatim menyampaikan mal di Surabaya mengerek biaya sewa alias service charge sekitar 10% tahun ini mengikuti kenaikan tarif listrik dan upah minimum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel