Bisnis.com, JAKARTA -- Kredit perbankan meningkat dari 9,5% menjadi 10,1% (y-o-y) pada Desember 2015.
Berdasarkan data uang beredar yang dikeluarkan Bank Indonesia akhir pekan lalu, meningkatnya pertumbuhan kredit tersebut terjadi pada kredit produktif berupa kredit modal kerja (KMK) dan kredit investasi (KI).
Pada Desember 2015, KMK dan KI tercatat sebesar Rp1.914,3 triliun dan Rp1.025,0 triliun atau meningkat menjadi 8,4% (y-o-y) dan 14,6% (yoy) dari bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 7,6% (y-o-y) dan 12,5% (y-o-y).
Secara sektoral, pertumbuhan kredit terjadi pada sektor industri pengolahan serta perdagangan, hotel dan restoran.
Kredit yang berhasil disalurkan pada industri pengolahan kelompok KMK dan KI masing masing tumbuh 11,5% (y-o-y) dan 21,7% (y-o-y), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 10,7% (y-o-y) dan 18,6% (y-o-y).
Sementara itu, kredit perdagangan, hotel dan restoran kelompok KMK dan KI masing masing tumbuh meningkat dari 8,0% (y-o-y) dan 13,1% (y-o-y) menjadi 10,3% (y-o-y) dan 13,9% (y-o-y).
Penyaluran kredit kepada Usaha Mikro, Kecil,dan Menengah (UMKM) mengalami peningkatan. Kredit UMKM yang disalurkan perbankan pada Desember 2015 tercatat sebesar Rp739,8 triliun atau tumbuh 10,1% (y-o-y), lebih tinggi dari 9,2% (y-o-y) pada bulan sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel