Bisnis.com, JAKARTA - Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN Syariah bakal mendapat suntikan modal dari perusahaan induk. Dalam rencana bisnis perseroan di 2016, modal BTN Syariah akan ditambah hingga Rp1 triliun lebih.
Direktur Bank BTN Oni Febriarto mengatakan penambahan modal tersebut dianggap perlu agar bisnis syariah lebih berkembang.
"Di BTN, kinerja unit syariah yang progresnya paling bagus. Makanya di 2016 modalnya akan ditingkatkan. Masih dibicarakan, tapi sekitar diatas Rp1 triliun," ujarnya.
Vice President Sharia Bussiness Deputy Bank BTN Edward Alimin Sjarief juga mengatakan modal mereka masih aman. Tahun lalu modal BTN Syariah dikisaran Rp870 miliar.
"Menurut undang-undang kan minimal Rp500 miliar. Modal sekarang masih Rp870 miliar dan akan ditambah di atas Rp1 triliun," ujarnya.
Menurut Edward, bisnis syariah di bank berkode emiten BBTN tersebut memang sedang bagus-bagusnya. Hal tersebut tercermin dari berbagai sektor.
Untuk sisi dana pihak ketiga (DPK), per posisi November 2015 naik 19%, dan untuk tahun ini ditarget naik dikisaran 20%--22%. Untuk dana murah (current account and saving account/CASA) juga naik 32%. Angka tersebut membaik dari tahun lalu yang masih dikisaran 20%.
"Giro sepanjang 2016 juga akan lebih besar tumbuhnya karena dipatok CASA harus besar. Pertumbuhan CASA paling baik yaitu 5%," kata Edward.
Begitu pula dari sisi aset yang meningkat sebesar 18% dimana kontribusi pembiayaan aset ke perusahaan induk antara 7%--8%.
"Kalau kami katakan tahun 2015 itu kurang baik, tapi kami bisa tumbuh segitu. Kalau melihat program-program yang berkembang tahun ini kami optimis. Tumbuh di atas 20% year on year sepertinya normal," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel