Aprisindo Jatim: Penangguhan UMK Jangan Tunggu Perusahaan Kolaps

Bisnis.com,03 Feb 2016, 18:20 WIB
Penulis: Sri Mas Sari
Pekerja pabrik menyelesaikan proses produksi sepatu. /Ilustrasi-Bisnis.com-WD

Bisnis.com, SURABAYA - Asosiasi Persepatuan Indonesia Jawa Timur meminta pemerintah cekatan dalam memutuskan penangguhan UMK. Pertimbangan menunggu perusahaan hampir kolaps sangat tidak bijak.

"Jangan menunggu perusahaan itu rugi dulu, baru pengajuan (penangguhan UMK) disetujui," ujar Ketua Aprisindo Jatim Winyoto Gunawan, Rabu (3/2/2016).

Menurutnya, perusahaan padat karya, seperti produsen sepatu, garmen, dan mebel, harus menjadi prioritas pemerintah dalam mendapatkan penangguhan UMK.

"Jangan menunggu perusahaan hengkang dulu, seperti Toshiba dan Panasonic. Kalau sudah keluar, akan sulit ditarik lagi," ungkap Winyoto.

Sebanyak 25 perusahaan sepatu di Jatim memperoleh penangguhan UMK 2016.

Sebanyak 24 perusahaan memperoleh penangguhan 12 bulan, sedangkan 1 perusahaan 9 bulan.

Perusahaan-perusahaan itu berada di ring I, yakni Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, dan Mojokerto, dengan UMK di atas Rp3 juta per bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini