Asuransi Hewan Ternak Mendesak Diterapkan

Bisnis.com,04 Feb 2016, 17:30 WIB
Penulis: Adi Ginanjar Maulana
Sapi

Bisnis.com, BANDUNG--Kalangan peternak sapi perah di Jawa Barat mendorong pemerintah segera merealisasikan rencana untuk memberikan subsidi bagi asuransi ternak sebesar 80%.

Ketua Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS) Aun Gunawan mengatakan apabila subsidi asuransi ternak sapi benar direalisasikan maka gairah peternak untuk memelihara hewan akan mengalami peningkatan.

Dia mengungkapkan, selama ini adanya asuransi ternak sapi yang digulirkan pemerintah belum mampu diakses peternak karena premi yang cukup besar. Sehingga, mereka memilih menjual sapi perah untuk dijadikan pedaging karena tidak adanya jaminan di saat hewan ternak mati.

Kejadian tersebut sudah terjadi sejak 2011 lalu, di mana populasi saat itu mencapai 17.000 ekor menyusut menjadi 13.000 ekor.

"Kondisi penjualan sapi perah menjadi pedaging saat ini masih terjadi tapi sudah sedikit karena pihak koperasi terus memberikan bimbingan terhadap mereka apabila beternak sangat menguntungkan," ujarnya kepada Bisnis.com, Kamis (4/2/2016).

Di samping itu, koperasi juga terus menggalakan program asuransi ternak dari internal. Namun, nilainya belum terlalu signifikan karena dana yang dimiliki masih relatif rendah.

Kendati demikian, program asuransi yang digulirkan koperasi cukup memberikan keuntungan bagi peternak karena hewan ternak mereka dijamin.

"Memang biaya cover asuransinya masih minim, misalnya harga satu ekor sapi Rp20 juta kami ganti sebesar Rp5 juta apabila hewan itu mati," ujarnya.

Oleh karena itu, Aun meminta rencana pemerintah untuk memberikan subsidi tersebut tidak hanya wacana. Sebab, selama ini banyak rencana pemerintah untuk tapi realisasinya tidak kunjung diimplementasikan.

"Kalau memang benar, kami ingin segera diimplementasikan agar jaminan hewan peternak bisa terjaga," katanya.

Sementara itu, Dinas Peternakan (Disnak) Jabar setuju dengan langkah pemerintah pusat untuk memberikan subsidi 80% bagi asuransi ternak sapi.

Kepala Disnak Jabar Dody Firman Nugraha mengatakan selama ini kurangnya akses peternak untuk mendapatkan asuransi, akibatnya banyak sapi perah yang dijual menjadi pedaging. Kondisi tersebut juga menyebabkan produksi susu di Jabar semakin rendah.

"Kami setuju apabila sasarannya untuk meningkatkan kesejahteraan peternak," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini