PILKADA DKI 2017: Ini Jago PAN Lawan Ahok

Bisnis.com,04 Feb 2016, 12:34 WIB
Penulis: Newswire
Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR Desy Ratnasari (kanan)/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) Dipo Ilham mengatakan, ada sejumlah nama dari kader PAN yang dinilai layak untuk mengikuti pemilihan kepala daerah untuk wilayah DKI Jakarta mendatang.

Wasekjen DPP PAN dalam rilis di Jakarta, Kamis (4/2/2016), menyebut ada sejumlah nama yang diusung antara lain Walikota Bogor Bima Arya dan dua artis kader PAN seperti Eko Patrio dan Desy Ratnasari untuk mengikuti Pilkada DKI 2017.

Dikatakan, munculnya nama-nama tersebut merupakan dukungan dari arus bawah partai yang didirikan Amien Rais dan sejumlah tokoh pada masa awal Reformasi.

"Pengusungan ketiga nama kandidat tersebut merupakan permintaan dari teman-teman semua. Mereka menilai para kandidat ini memilki potensi yang cukup baik untuk memimpin Ibu Kota 5 tahun ke depan," ujar Dipo.

Dikatakan, Jakarta harus dipimpin oleh pemimpin yang berkompeten dan bisa memajukan ibukota Indonesia.

Dia mengingatkan bahwa Jakarta kerap menjadi sorotan utama Indonesia, dan bahkan di luar Indonesia pun banyak orang tahunya adalah Jakarta.

"Jadi sudah selayaknya yang memimpin harus bisa menjadi pemimpin perubahan. Desy dan Eko bekerja baik di DPR yang punya konsen terhadap DKI Jakarta, Bima Arya jelas terlihat track record di  Bogor," ucap jelas Politisi Muda PAN itu.

Kendati demikian, Dipo menuturkan bahwa pengajuan nama-nama tersebut masih bisa berubah.

Selain itu, lanjutnya, nama-nama yang pasti diperkirakan baru akan diputuskan secara pasti pada 2-3 bulan mendatang tergantung survei internal partainya.

"Nama- nama ini belum pasti, masih mungkin dilakukan perubahan. Kita juga sedang melakukan berbagai survei internal untuk elektabilitas kandidat yang akan kita dukung," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini