Susahnya Jumantik Periksa Jentik Nyamuk di Rumah Mewah Jakarta

Bisnis.com,05 Feb 2016, 14:41 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi - Nyamuk Aedes Aegypti/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Kesulitan juru pemantau jentik (Jumantik) untuk bisa melakukan pemantauan di rumah-rumah mewah menjadi kendala antisipasi perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti. Untuk itu mereka perlu didampingi pihak TNI atau polisi.

"Kalau untuk orang kaya bawa aja Babinsa, Binmaspol, mungkin mereka takut petugas Jumantik disangka mau minta sumbangan. Lagipula Jumantik sudah honornya Rp 500 ribu, nggak akan mau dia (jumantik)," ujar Tri Kurniadi, Wali Kota Jakarta Selatan, Jumat (5/2).

Untuk di Jakarta Selatan, dari catatan Suku Dinas Kesehatan mencatat hingga 29 Januari kasus tertinggi demam berdarah dengue berada di Kecamatan Kebayoran Baru. Sebab banyak rumah-rumah mewah yang tidak mengizinkan Jumantik melakukan pemeriksaan.

"Kebayoran Baru rawan kasus DBD, masalahnya kan banyak orang yang rumah-rumahnya mewah. Itu mungkin yang terlupakan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini