Bisnis.com, JAKARTA – Mayoritas masyarakat Indonesia dinilai gagal dalam menyimpan dana untuk kebutuhan jangka panjang.
Manulife Investor Index (MISI) 10 yang dirilis PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia dan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia akhir pekan ini mengungkapkan lebih dari 70% investor tidak memiliki target jumlah dana simpanan.
Sementara itu, mereka yang memiliki target dana simpanan juga sebagian besar hanya berorientasi pada tujuan jangka pendek.
“76% memiliki target simpanan hanya untuk 1 – 4 tahun ke depan saja,” ungkap laporan tersebut.
Di samping itu, rata-rata responden menempatkan hingga 33% dana simpanannya di rekening tabungan ata deposito tanpa tujuan tertentu.
“Hal ini menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki tujuan keuangan yang jelas.”
Rusli Chan, Chief Agency Officer PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, mengatakan kebanyakan investor tidak memiliki strategi yang jelas untuk jangka panjang.
Sekitar 40% investor, jelasnya, juga tidak memantau pengeluaran mereka sama sekali. Kondisi ini akan membahayakan stabilitas keuangan di masa depan.
“Investor tidak mengelola pengeluaran harian mereka secara efektif dan tidak memiliki tujuan keuangan yang jelas,” ungkapnya.
Adapun, MISI 10 dilakukan pada periode 16 Oktober – 8 November 2015 di tiga kota, yakni Jakarta, Surabaya dan Medan, bagi 511 responden telah berusia lebih dari 25 tahun.
Selain berperan sebagai pengambil keputusan dalam rumah tangga, responden harus berpenghasilan menengah ke atas atau memiliki aset investasi lebih dari Rp15 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel