KELOLA SAMPAH: DKI Butuh Perpres Untuk Percepatan ITF

Bisnis.com,06 Feb 2016, 10:02 WIB
Penulis: Asteria Desi Kartika Sari
Pemulung mengangkat sampah yang bisa didaur ulang di TPA./ Antara-Yusran Uccang
Bisnis.com, JAKARTA- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI segera merampungkan pembangunan Intermediate Treatment Facilities (ITF) di lima lokasi yang sudah tersebar di lima wilayah kota.
 
"‎Kalau bisa sih dikeluarkan semacam Perpres untuk percepatan sehingga investasi dibidang persampahan itu bisa lebih mudah untuk bisa masuk jakarta‎," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat
.
Djarot menambahkan, pembangunan ITF sangat membutuhman teknologi tinggi tentu saja biaya yang dikeluarkan pun tinggi.Sehingga investor yang akan menanamkan modalnya untuk membangun ITF, harus mendapatkan kepastian bawah modalnya akan kembali dengan listrik dari hasil pengelolaan sampah.
 
"Perlu diatur kalau sudah menghasilkan listrik, PLN untuk bisa menerima atau menyalurkan, membeli listrik yang dihasilkan itu atau pada investor diberikan kesempatan untuk menjual sendiri kepada lingkungan disekitarnya,"katanya.
 
Lebih lanjut, supaya pengalaman TPA Bantar Gebang tak terulang, harapannya Prespres dapat menjadi rujukan dalam menggunakan teknologi yang terbaru. Oleh karena itu, tetap ada pembaruan inovasi teknologi bagi investor.
 
Djarot menambahkan, Perpres nantinya dapat memperjelas untuk menggunakan investasi murni atau ganda.Pasalnya hal tesebut membutuhkan kejelasan.
 
Selain itu, ITF di DKI Jakarta sangat mendesak. Satu lokasi ITF yang sudah jelas yakni di kawasan Sunter, Jakarta Utara. Hal itu dapat menyelesaikan masalah sampah di dua wilayah kota sekaligus.
 
"Sunter itu bisa menampung seribu sampai 1.500 ton sampah perhari. Itu bisa menyelesaikan sampah dari Jakarta Utara dan Jakarta Timur‎," ujarnya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini