Bisnis.com -JAKARTA-Sepanjang tahun lalu, brand value DBS naik sebesar 20% menjadi senilai US$5,31 miliar.
Ini menandakan bank asal Singapura dan ASEAN untuk pertama kalinya memiliki brand value bernilai hingga US$5 miliar.
Jumlah itu mampu mendongkrak DBS naik ke urutan 48 sebagai bank paling dihargai di dunia dari urutan ke 56 pada tahun 2015.
Dalam keterangan tertulis yang diterima bisnis jumat (5/1/2016) DBS menyebut kinerja keuangan yang prima serta fokus tanpa henti DBS terhadap konsumen dan inovasi, menjadi alasan pihaknya naik peringkat.
Secara signifikan, Bank DBS juga merupakan satu-satunya bank Singapura pertama dan di ASEAN yang masuk dalam daftar top 50 global bergengsi ini
Managing Director Brand Finance Asia Pacific Samir Dixit mengatakan Merek bank ASEAN tengah berada di di puncak dengan DBS memimpin peringkat ASEAN selama 5 tahun berturut-turut.
"DBS telah menaikkan standar untuk seluruh bank yang berada di kawasan ASEAN dengan menembus brand value sebesar US$5 miliar untuk pertama kalinya dan kita akan melihat apabila yang lain akan dapat mengikuti," ujarnya.
Hampir seluruh bank Asia sudah mencapai skor kekuatan brand yang tinggi secara signifikan, membuat bank-bank tersebut sangat kompetitif baik secara regional maupun global. kata Brand Finance Asia Pacific Director Alfredo Chandra.
Head of Group Strategic Marketing & Communications Bank DBS Karen Ngui mengatakan sebagai bank Singapura terbesar,pihaknyamerasa terhormat untuk dapat sekali lagi mengibarkan bendera Singapura lebih tinggi.
"Sudah bertahun-tahun, kami telah berkomitmen untuk membentuk masa depan dunia perbankan, lewat digital dan memposisikan diri kita dalam perjalanan para nasabah. Diakui sebagai salah satu bank dari 50 merek bank teratas di dunia memacu kita untuk membuat perbankan menjadi lebih mudah, pintar dan lebih mudah untuk nasabah kami," jelasnya
The Banker/ Brand Finance Banking 500 adalah penelitian yang dilakukan setiap tahun oleh BrandFinance, konsultan penilai merek terkemuka di dunia, dan akan di publikasikan di majalah The Banker.
Dalam penelitian ini, bank terbesar di dunia dinilai berdasarkan brand value yang dimiliki, dengan hasil yang merefleksikan tren industri dan mengindikasikan perkembangan di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel