Uni Eropa Peringatkan Turki Hentikan Arus Imigran

Bisnis.com,07 Feb 2016, 02:30 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Ilustrasi-para pengungsi Suriah di atas kapal karet menuju Yunani/Reuters

Kabar24.com, AMSTERDAM - Pejabat Tinggi Uni Eropa memperingatkan Turki untuk menghentikan arus imigran yang memasuki Yunani dalam hitungan minggu pada Sabtu (6/2/2016).

Arus imigran semakin memprihatinkan meski sudah ada kesepakatan antara Ankara dan Brussel yang dilakukan pada 29 November 2015 lalu.

"Rencana [pengurangan] ini telah disetujui dari dua bulan lalu, tapi belum ada perubahan signifikan pada penurunan arus imigran," kata Hahn, komisioner pengembangan Uni Eropa (UE), usai pertemuannya dengan menteri-menteri luar negeri di Amsterdam yang juga dihadiri Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu.

Ia yakin bahwa Turki pasti bisa menggerakkan pasukannya untuk menghindari kejahatan yang terjadi di bagian tenggara Turki. Dia mengharapkan Turki bekerja sama dengan Yunani.

Eksekutif UE mempublikasikan laporan mengenai aktivitas Turki dalam menjalankan kesepakatannya terkait imigran pada Rabu lalu. Dalam laporannya, kepolisian Turki telah menarget para penyelundup. Ia juga memaparkan bahwa Turki telah memperkenalkan skema izin kerja terbatas bagi imigran Suriah.

"Kami butuh hasil nyata sebelum pertemuan negara-negara UE untuk menujukkan bahwa kesepakatan ini berhasil. Saya takut kita kehabisan waktu," kata Hahn.

Lebih dari satu juta orang memasuki Eropa tahun lalu, jumlahnya sedikit menurun pada musim dingin.

Hahn memperingatkan konsekuensinya adalah pembangunan pagar di Macedonia dan Bulgaria dengan Yunani di antara Austria dan Slovenia untuk menghentikan imigran. Jika pemagaran itu sampai terjadi, ini hanya akan menimbulkan efek domino dan penutupan dari perbatasan negara-negara UE.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini