Ribuan Rumah Terendam Banjir, Masyarakat di Pedalaman Rokan Hulu Dievakuasi

Bisnis.com,08 Feb 2016, 20:05 WIB
Penulis: Ropesta Sitorus
Banjir merendam rumah warga.

Kabar24.com, JAKARTA – Hujan deras yang merata di Sumatera Barat dan sebagian Barat wilayah Riau telah menyebabkan bencana longsor serta banjir yang merendam ribuan rumah penduduk.

Sungai Rokan, Sungai Muara Bandar, Sungai Palis, dan Sungai Batang Lubuh meluap sehingga menyebabkan banjir meluas Kecamatan Rokan IV Koto, Kec Pagaran Tapah Darussalam, dan Kec Rambah. 

Data sementara dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, terdapat 1.050 unit rumah yang terendam banjir hingga ketinggian 1,5 meter. Sebanyak 3.696 jiwa terdampak langsung karena rumahnya terendam banjir di Kec Rambah.

“Daerah lain masih dalam pendataan BPBD Rokan Hulu karena fokus penanganan darurat saat ini adalah evakuasi masyarakat. Daerah yang parah terendam banjir adalah Desa Babussalam, Desa Koto Tinggi, dan Desa Pamatang  Berangan,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya, Senin (8/2/2016).

BPBD Rokan Hulu bersama TNI, Polri, PMI, Basarnas, relawan dan masyarakat bersama-sama memberikan bantuan kepada korban banjir. Keterbatasan personil dan peralatan menyebabkan evakuasi dan distribusi bantuan belum dapat dilakukan menyeluruh.

Saat ini petugas fokus pada evakuasi masyarakat yang terjebak banjir di pedalaman dengan jarak tempuh hingga 5 km yang hanya dapat ditempuh dengan speed boat kecil. Basarnas Pekanbaru mengirimkan bantuan speed boat untuk membantu evakuasi.

“Sudah lebih dari 40 kali trip evakuasi berlangsung di pedalaman. Posko-posko darurat dan dapur umum telah didirikan,” tambahnya.

Sementara itu, pintu PLTA Koto Panjang telah dibuka karena besarnya debit banjir yang masuk dalam waduk. Kondisi ini perlu diantisipasi adanya banjir kiriman di Kab Kampar, Riau. Tinggi muka air Sungai Kampar telah naik 60-120 cm.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini