Live: HARGA EMAS 9 FEBRUARI: Spot Melonjak 40,2 Poin ke Level US$1.197,90 Karena Melemahnya Ekuitas AS

Bisnis.com,09 Feb 2016, 09:29 WIB
Penulis: Mia Chitra Dinisari
Harga emas berjangka naik di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange./Antara

Bisnis.com, JAKARTA-Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik tajam pada Senin (Selasa pagi WIB), karena melemahnya ekuitas AS memberikan dukungan terhadap logam mulia. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman US$1. April naik 40,2 dolar AS, atau 3,47 persen, menjadi menetap di 1.197,90 dolar as per ounce, lapor Xinhua.

Saham-saham AS turun pada Senin karena harga minyak mentah memperpanjang penurunannya. Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas mencatat kerugian maka logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman. Sebaliknya, ketika ekuitas membukukan keuntungan maka logam mulia biasanya turun. Indeks dolar AS juga jatuh pada Senin. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik naka emas berjangka akan jatuh karena emas yang diukur dengan dolar, menjadi lebih mahal bagi investor. Karena tidak ada data ekonomi yang dirilis pada Senin, para pedagang telah fokus pada harga minyak dan itu berdampak pada perekonomian AS.

Para analis yakin bahwa sektor energi yang berbasis di AS kemungkinan akan mengalami kerugian parah, dan telah menarik uang mereka dari sektor tersebut, yang mengarah ke efek domino dan berdampak ke seluruh pasar. Data ekonomi lebih lanjut diperkirakan akan dirilis pekan ini.

Investor akan mengamati dengan sangat hati-hati, karena tanda-tanda penurunan akan mengirim lebih banyak pedagang memburu aset "safe haven" emas.

09:29 wib
Harga Jual Emas Antam Naik Rp6.000 Menjadi Rp524.950-547.000/gram

Harga Jual Emas Antam Naik Rp6.000 Menjadi Rp524.950-547.000/gram

08:57 wib
Buyback Antam Naik Rp5.000 Menjadi Rp510.000/gram

Buyback Antam Naik Rp5.000 Menjadi Rp510.000/gram

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini