SCI: Pelabuhan Kendal Buka Peluang Bisnis di Madura & Bali

Bisnis.com,09 Feb 2016, 01:21 WIB
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Ilustrasi kegiatan di pelabuhan/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pelabuhan Penyeberangan Kendal, di Kaliwungu, Jawa Tengah, diharapkan bisa segera melayani kapal angkut logisitik untuk membangkitkan denyut aktivitas ekonomi di Bali dan Madura.

Praktisi kepelabuhan Supply Chain Indonesia (SCI) Anang Hidayat mengatakan Pelabuhan Penyeberangan Kendal yang diprospek menjadi area bagi kapal pengangkutan barang atau logisitik harus terintegrasi dengan rencana pembangunan ekonomi di pulau tujuan.

Pelabuhan penyeberangan dengan kapal angkut logistik itu sangat positif, meskipun demikian harus jelas rencana pembangunan di pulau tujuan, misalnya rencana pembangunan di Madura dan Bali sebagai tempat tujuan, kata Anang kepada Bisnis, pada Senin (8/2/2016).

Anang menjelaskan pemerintah daerah di Bali dan Madura perlu menjabarkan rencana pembangunan ekonomi di daerahnya guna menarik investor. Dengan demikian, Pelabuhan Penyeberangan Kendal dan kapal angkut logistik yang disediakan tidak sia-sia.

Pelabuhan Penyeberangan Kendal itu akan ramai jika volume perdagangan menuju Bali dan Madura besar, ada investor juga dari sektor transportasi dan logisitik yang mau berinvestasi, kalau tidak akan sia-sia, tuturnya.

Anang menerangkan perencanaan pembangunan ekonomi ini penting bagi pelabuhan manapaun yang direncanakan akan menjadi moda transportasi penunjang kegiatan logistik.

Jika denyut perdagangan di Pelabuhan Penyeberangan Kendal memiliki prospek yang baik seiring dengan perkembangan bisnis di Madura, Bali, dan sekitarnya, maka tak tertutup kemungkinan ke depan dibangun kawasan konsolidasi kargo untuk mengawasi arus barang.

“Kalau jalan terus dengan baik, perlu ada maintenance maka pelaksana pelabuhan juga bisa menyediakan area konsolidasi kargo,” ujarnya.

Pasalnya, menurut dia, kapal yang dioperasikan untuk melayani rute Kendal Kumai dengan KMP Kalibodri terbilang cocok untuk angkutan logistik antarpulau. Kapal angkut logistik penyeberangan ini diharapkan bisa menjadi embrio tol laut.

Kapal angkut logistik (coastal shipping) ini diproyeksikan menjadi andalan para pelaku usaha, mengingat masih buruknya infrastruktur di darat yang menguras banyak waktu pengiriman barang dan biaya logistik.

Faktor pertama inefisiensi logisitik di darat adalah kerusakan di sejumlah jalan darat. Faktor kedua adalah terkurasnya biaya perjalanan untuk membeli bahan bakar minyak (BBM).

Oleh sebab itu, kapal angkut logistik yang menyusuri garis pantai dari pelabuhan asal hingga pelabuhan tujuan sangat diyakini akan sangat membantu pengusaha logistik swasta dalam mengirimkan barang-barangnya dengan biaya yang relatif murah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini