Ini Alasan Ramayana Enggan Move On Masuk ke e-Commerce

Bisnis.com,10 Feb 2016, 19:25 WIB
Penulis: Destyananda Helen
Gerai Ramayana/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Berbeda dengan emiten ritel lainnya, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. memilih tak menjadi pemain dalam bisnis e-commerce. Mengapa?

Corporate Secretary Ramayana Lestari Sentosa Setyadi Surya mengungkapkan segmen pasar yang digarap perseroan merupakan kalangan menengah ke bawah. Golongan ini, sebut dia, tak terlalu akrab dengan dunia digital. 

“Kami tak masuk di e-commerce. Tapi kami gunakan pemanfaatan lewat aplikasi jasa antar seperti gojek,” jelas Setyadi kepada Bisnis, Selasa (9/2/2016).

Adapun, dari website resmi emiten bersandi saham RALS ini menunjukkan perseroan telah memiliki 116 gerai. Tahun ini, RALS berencana mengkonversi 25 gerai perseroan ke toko SPAR. Aksi ini dilakukan dengan menggandeng SPAR International.

Menurutnya, perseroan sampai saat ini masih mengandalkan pasar di Pulau Jawa untuk menyumbang pundi-pundi pendapatan pada tahun ini. Setyadi menuturkan sepanjang tahun lalu, sebanyak 58,9% dari total pendapatan perseroan berasal dari Pulau Jawa. Sementara itu sisanya atau sebesar 41,1%, disumbang dari luar Pulau Jawa.

Tahun ini, ujar Setyadi, perseroan masih akan mengandalkan gerai-gerai di kawasan Pulau Jawa untuk menopang pendapatan. “Kawasan luar Pulau Jawa, terutama yang mengandalkan komoditas, belum menunjukkan akselerasi signifikan. Jadi untuk luar Jawa tak akan diandalkan tahun ini,” jelasnya.

Kendati begitu, Setyadi melanjutkan, komposisi pendapatan dari luar Jawa akan tetap dijaga di level 40%. Pasalnya, perseroan pun telah memiliki basis gerai yang cukup banyak di kawasan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini