Ini Enam Isu yang Disuarakan Buruh Sepanjang Tahun Ini

Bisnis.com,10 Feb 2016, 15:52 WIB
Penulis: Dini Hariyanti
Ribuan buruh dari berbagai aliansi se-Jabodetabek melakukan 'longmarch' di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (30/10)./Antara

Bisnis.com, SURABAYA—Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia atau FSPMI menetapkan enam isu utama yang akan difokuskan untuk dikawal organisasi.

Said Iqbal, Presiden FSPMI yang juga menjabat Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, menyebutkan poin pertama tentu saja menyangkut upah yang dinilai tak kunjung ideal.

“Lima lainnya menyangkut jaminan sosial, penghapusan outsourcing, K3, pengawasan perburuhan, dan peradilan perburuhan,” katanya ditemui di sela Kongres V FSPMI, di Surabaya, Rabu (10/2/2016).

Demo buruh kerap terjadi, imbuh Said, sebetulnya  disebabkan penegakkan hukum yang lemah dari pemerintah daerah. Dalam hal ini yang terkait tentunya Dinas Ketenagakerjaan.

Selain enam isu tersebut kongres juga menyepakati adanya lima pilar dasar, yaitu penyediaan lembaga bantuan hukum, pusat pelatihan, induk koperasi, garda metal, dan media massa.

“Kami tidak hanya sekadar aksi, tetapi juga melakukan training secara swadaya,” ucap Said.

Di luar isu dan pilar dasar, FSPMI juga menetapkan sepuluh stretegi, di antaranya iuran anggota karena serikat pekerja tidak bisa bergantung kepada pengusaha atau pemerintah saja. Kedua meningkatkan jumlah anggota, ketiga aspek pendidikan, keempat advokasi, dan kelima konsep lobi sebelum aksi.

Selain itu ada pula strategi dari pabrik ke publik. “Kami tidak hanya membicarakan isu-isu pabrik tetapi juga isu umum, isu publik seperti upah, jaminan pensiun dan lain-lain,” ujar Said.

Adapun strategi lainnya ialah aksi yang sesuai konstitusi. Said mencontohkan saat hendak demonstrasi dan mogok kerja terlebih dulu memberitahukan pihak perusahaan. Bentuk strategi lain yang disebutkan Said adalah solidaritas antarburuh.

“Kami akan main di enam isu kami lakukan dengan sepuluh strategi dan dikuatkan dengan lima pilar,” ucap Said.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini