BPOM Targetkan Akreditasi Lab Uji Diakui Asean

Bisnis.com,10 Feb 2016, 01:00 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Petugas Balai POM menguji contoh makanan saat melakukan pengawasan produk pangan jelang Ramadan/Antara

Kabar24.com, JAKARTA-- Badan Pengawas Obat dan Makanan menargetkan Laboratorium ujinya mampu menerapkan sistem akreditasi baru produk tahun ini.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) lewat unit laboratoriumnya, Pusat Pengujian Obat dan makanan Nasional (PPONM) akan merubah sistem akreditasi yang tadinya hanya menguji secara per produk (fix scope) menjadi flexible scope dengan turut mendeteksi metode dan alat yang digunakan dalam uji laboratorium.

Dalam melakukan persiapan akreditasi tersebut, PPOMN akan menggandeng Komite Akreditasi Nasional (KAN) sebagai penyedia laboratorium, sedangkan BPOM berperan sebagai lembaga yang menerbitkan izin edarnya. KAN juga merupakan anggota dari Asia Pasific Laboratorium Accreditation Committe (Aplac).

Hingga saat ini, Asean memiliki keahlian uji laboratorium masing-masing. Indonesia sudah diakui sebagai reference lab untuk menguji Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang lebih baik dari negara lain sehingga PPOMN memiliki wewenang untuk memberikan pelatihan uji laboratorium bagi negara Asean.

Kalau dari segi teknologi, kami sudah diakui di Asean dan WHO, tapi kenapa di negara sendiri masih diragukan, ujar Kepala PPOMN Anny Sulistiowati pada Selasa (9/2/2016).

Dalam memenuhi target ini, PPOMN mengaku masih banyak pakar yang bertugas sebagai auditor masih terbiasa terhadap ruang pengujian yang menggunakan metode lama sehingga diperlukan kemampuan penguji yang mampu menerapkan metode uji baru.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini