Kendalikan Inflasi, BI Undang Kementerian Bahas Logistik

Bisnis.com,11 Feb 2016, 19:10 WIB
Penulis: Veronika Yasinta
Kantor Bank Indonesia/Ilustrasi-Bisnis
Bisnis.com, KUPANG--Bank Indonesia akan menyelenggarakan rapat koordinasi dengan kementerian terkait untuk membahas persoalan logistik yang kerap mendorong laju inflasi terutama di wilayah timur Indonesia.
 
Rapat koordinasi untuk membahas permasalahan logistik dan ketahanan pangan nasional itu diadakan pada Jumat, 12 Februari 2016 di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
 
Juda Agung, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, mengatakan upaya percepatan pembenahan logistik pangan dan kapasitas produksi pangan dapat memberikan optimisme terjaganya stabilitas harga di daerah.
 
Laju inflasi yang terus mengerucut ke level 3,35% pada 2015 masih relatif tinggi dibandingkan dengan negara tetangga yang kisaran inflasinya 0%-2%.
 
Menurutnya, inflasi yang rendah atau stabil dikisaran 0%-2% juga bakal menurunkan bunga kredit bank yang sekarang masih double digit.
 
"Di Timur punya kecenderungan inflasi tinggi karena harga juga tinggi. Tidakk hanya di kawasan timur, hampir semua karena kita negara kepulauan dan cuaca cukup ekstrim. Kondisi infrastruktur tidak semua punya pelabuhan besar dan kapal besar," ujarnya, di Kupang, NTT, Kamis (11/2/2016).
 
Pengendalian stabilitas harga pangan menjadi salah satu agenda BI untuk mencapai target inflasi 4% 1% hingga tahun depan dan 3,5% pada 2018.
 
Juda menuturkan harga pangan yang utama distabilkan karena pengeluaran masyarakat sebesar 50%-60% dihabiskan untuk membeli pangan.
 
"Kita harus mengaktifkan perdagangan dalam negeri antardaerah, perbaikan sistem logistik akan membantu meningkatkan perdagangan antardaerah sehingga ekonomi tidak terpuruk," katanya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini