Kilas Balik 2015 Pekerjaan Rumah yang Belum Usai

Bisnis.com,13 Feb 2016, 23:45 WIB
Penulis: Novie Isnanda Pratama
Pengunjung menikmati foto-foto yang ditampilkan Pameran Foto Kilas Balik 2015 di Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA), Jakarta, Jumat (29/1). Divisi Pemberitaan Foto Kantor Berita ANTARA bekerja sama dengan Galeri Foto Jurnalistik ANTARA (GFJA) meluncurkan Buku Kilas Balik 2015 serta pameran foto karya 62 pewarta foto yang menampilkan 218 foto terbaik sepanjang 2015. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara bekerjasama dengan Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA) kembali menggelar pameran bertajuk Kilas Balik di Galeri Foto Jurnalistik Antara, Jakarta.

Pameran yang berlangsung selama sebulan penuh tersebut menampilkan karya-karya pewarta foto Antara dari seluruh Indonesia. Pada kesempatan yang sama juga diluncurkan buku Kilas Balik 2015, yang memuat 218 foto karya pewarta foto Antara.

Kurator pameran Oscar Motuloh mengungkapkan pameran yang melibatkan 63 pewarta foto Antara dari seluruh daerah di Indonesia ini, telah menjadi agenda rutin selama kurun waktu 5 tahun terakhir.

Oscar mengungkapkan foto-foto yang dipamerkan merupkan foto yang pernah diterbitkan oleh LKBN Antara, dan sebagian foto tercetak dalam buku Kilas Balik. “[Karya] ini merupakan karya-karya dari 63 fotografer. Ada 218 gambar, tetapi yang dipamerkan hanya separuhnya. Pameran ini kita buat sejak lima tahun lalu,” ujar Oscar yang juga menjabat sebagai Kepala GFJA.

Dia menjelaskan foto-foto yang ditampilkan merupakan isu-isu yang saat ini masih belum tuntas. Dengan demikian, diharapkan dapat mengingatkan kepada khalayak mengenai masalah yang menunggu untuk segera diselesaikan.

“Ketika foto disiarkan selesailah tugas kita. Tugas kami disini mengais kembali puing puing dari foto arsip tersebut untuk ditampilkan kembali, untuk mengingatkan kita semua bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dislesaikan.”

Oscar menambahkan foto merupakan bukti yang dapat dilihat dan menjadi saksi sejarah pada suatu peristiwa. “Foto ini semoga dapat menginspirasi kita semu. Kita juga mengharapkan untuk terus melaksanakan kegiatan ini sebagai sebuah jalan atau sinar kecil dalam kegiatan demokrasi kita. Tanpa foto, tanpa gambar tidak ada bukti apa-apa yang bisa kita lihat untuk menjadi saksi sejarah,” tuturnya.

TUGAS BELUM USAI

Menurutnya, penerbitan dan pameran Kilas Balik 2015 karya pewarta foto Antara pada awal 2016 masih hadir sebagai tahap lanjut dalam menunaikan amanat tugas fotografi jurnalistik masa kini.

“Pada imaji-imaji yang dipilih hingga di penghujung tengah malam menyongsong tahun baru 2016, kami seperti menatap tekad untuk menjejakkan kembali momentum dan peristiwa sebagai fondasi bersama mengamati ufuk yang membentang di sana, yang barangkali masih dapat terlihat sebagai harapan,” katanya.

Oscar menegaskan penerbitan buku foto dan penyelenggaraan pameran ini ditujukan untuk merawat inti sari dan gaya jurnalisme fotografi pada khalayak muda serta mereka-mereka yang selalu engah menjawab zaman.

Kesinambungan reportase dan penyiarannya perlu dipertegas dengan menghadirkannya kembali dalam rupa yang berbeda pada sebentuk etalase capita-selecta visual atas aneka peristiwa yang kemudian menjadi sejarah.

“[Hal] ini semacam kontemplasi atas konten daur ulang pada puing-puing imaji pewartaan foto. Puing yang dikais dari laci dan folder arsip pemberitaan foto Antara. Tempat berpijak bagi penyiaran opini visual yang terbarukan. Dalam senyap, jurnalisme terus mewartakan kabar dan berita, saat kegaduhan cukup menjadi merek dagang para politikus dan orang-orang parlemen,” tuturnya. ()

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini