Bisnis.com, JAKARTA - Berpelesir ternyata tak selalu harus dilakukan bersama orang yang dikenal. Berwisata dengan cara open trip atau perjalanan terbuka bisa melepas penat sekaligus mendapat jodoh.
Open trip sendiri merupakan konsep berwisata tanpa harus dengan sekelompok orang yang saling kenal. Biasanya, perjalanan gaya ini dibuka saja baik jadwal dan tujuannya.
Tak ada batasan pula berapa minimal orang yang mendaftar. Pasalnya, orang-orang yang mendaftar biasanya memilih berdasarkan waktu dan destinasi yang tepat.
Bagi Anda yang kerap kali kesulitan mencari rekan berpelesir, gaya seperti ini bisa menjadi pilihan. Dijamin, Anda tak akan merasa kesepian karena akan berkenalan dengan orang-orang baru selama perjalanan.
Founder Bima Travel, Hani Hanifa, mengatakan gaya perjalanan open trip dipilih bagi pelancong yang ingin tetap berwisata tanpa takut sendirian. Bahkan, tak sedikit pula yang memanfaatkan open trip ini untuk menambah teman baru atau pacar baru.
"Tapi ada juga sih yang join open trip karena nyari jodoh atau gebetan baru," ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Sabtu (13/2/2016).
Open trip, ujar Hani, juga dipilih karena bisa menekan biaya perjalanan saat harus pergi seorang diri. Biaya makan, ongkos perjalanan, hingga fasilitas penginapan yang seharusnya ditanggung sendiri kini menjadi lebih murah karena terdapat pelancong lainnya.
"Kalau sendirian, budget-nya mahal jadi orang lebih milih ikutan open trip," katanya.
Open trip pun menjadi primadona saat hari libur yang bisa dimanfaatkan terbatas di dua hari tiga malam saja yaitu di akhir pekan. Daripada harus pergi ke pusat belanja untuk menghabiskan hari libur yang minim, beberapa orang justru memilih paket perjalanan singkat seperti ke Pulau Pari, Pulau Harapan di Kepulauan Seribu atau Pahawang di Lampung.
"Sama biasanya kan yang ikutan open trip itu orang-orang kerja yang waktunya itu bisa libur cuma weekend," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel