BNP Paribas Luncurkan Reksa Dana Saham Syariah Offshore, Bidik NAB US$100 juta

Bisnis.com,15 Feb 2016, 14:25 WIB
Penulis: Ana Noviani
BNP Paribas Investment Partners meluncurkan Reksa Dana Syariah

Bisnis.com, JAKARTA - PT BNP Paribas Investment Partners meluncurkan Reksa Dana Syariah BNP Paribas Cakra Syariah USD yang membuka eksposur pasar internasional bagi investor domestik.

Vivian Secakusuma, Presiden Direktur BNP Paribas Investment Partners mengatakan produk tersebut merupakan reksa dana syariah jenis baru di Indonesia.

"Kami berkomitmen penuh dalam berinovasi untuk memenuhi kebutuhan nasabah kami dalam kondisi yang terus berubah ini. Atas dasar itu, strategi baru yaitu alokasi pada saham-saham global merupakan cara untuk memberikan alternatif solusi investasi bagi investor Indonesia yang membutuhkan investasi dalam mata uang dolar AS," tuturnya, Senin (15/2/2016).

Profil produk ini yakni memiliki nilai aktiva bersih per unit penyertaan perdana US$1 dengan nominal penyertaan awal minimal US$10.000 per investor. Mayoritas dana akan diinvestasikan pada saham-saham global yang memenuhi prinsip syariah.

BNP Paribas Cakra Syariah USD akan dikustodikan dan diadministrasikan oleh Citi Indonesia yang juga akan menangani semua penyelesaian transaksi aset-aset reksa dana di seluruh dunia. Citi Group disebut telah berpengalaman sebagai penyedia layanan global window.

Adapun penjualan akan dilayani oleh dua agen penjual, yakni Citi Indonesia dan Standard Chartered Bank Indonesia.

Vivian menambahkan portofolio reksa dana ini fokus pada pasar saham negara maju yang secara historis memiliki volatilitas lebih rendah dibandingkan pasar negara berkembang.

"Kami pastikan hanya perusahaan yang memenuhi prinsip syariah dengan perilaku bertanggung jawab yang akan dipilih. Pengelolaan produk ini juga didukung oleh proses investasi dan kapabilitas riset yang kuat jaringan global kami," pungkas Vivian.

Target dana kelolaan produk reksa dana ini ditetapkan sekitar US$50 juta-100 juta pada akhir 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini