Fitra: Tak Prioritas, Proyek Kereta Cepat Terancam Jadi Bancakan

Bisnis.com,15 Feb 2016, 18:27 WIB
Penulis: Yudi Supriyanto
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan) menghadiri 'groundbreaking' pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Cikalong Wetan, Bandung Barat, Jawa Barat/Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) menilai pembangunan kereta cepat Jakarta–Bandung berpotensi menjadi bancakan para oknum.

Sekretaris Jenderal Fitra Yenny Sucipto menuturkan proyek kereta cepat Jakarta–Bandung kerja sama BUMN China dan Indonesia bukan merupakan proyek prioritas. Dia menilai proyek tersebut juga tidak transparan dalam dalam hal izin dan pendanaan.

Dengan begitu proyek tersebut dapat berpotensi merugikan keuangan negara dan aset serta modal perusahaan-perusahaan pelat merah yang ada ikut proyek tersebut dalam jangka panjang.

“Proyek kereta cepat akan merugikan negara, lebih baik ditinjau ulang dan jangan dipaksakan,” kata Yenny, Jakarta, Senin (15/2/2016).

Dia menambahkan tidak hanya kereta cepat, proyek pembangunan infrastruktur dalam APBN 2016 rawan dijadikan bancakan oleh kolompok tertentu. Hal tersebut, dia menilai, karena tidak adanya metode pengawasan dan akuntabilitas yang jelas.

Saat ini, pemerintah dalam rangka mempercepat pelaksanaan proyek strategis nasional mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 3/2016.

Namun, peraturan tersebut dinilai Yenny bertolak belakang dengan agenda antikorupsi. Hal tersebut lantaran melindungi proses yang tidak transparan dan akuntabel. Oleh karena itu, menurutnya, pemerintah harus mencabut perpres tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini