Imbas Proyek MRT: Pelaku Usaha di Kawasan Terdampak Merugi Hingga 50%

Bisnis.com,18 Feb 2016, 22:47 WIB
Penulis: Puput Ady Sukarno
Seorang pekerja berdiri di dekat mesin bor bawah tanah, Antareja, di titik proyek MRT Patung Pemuda Senayan, Jakarta/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah pelaku usaha di sepanjang jalur pengerjaan proyek Mass Rapid Transit (MRT) elevated Lebak Bulus - Bundaran Senayan merugi siginifikan hingga 50%.

Pasalnya, kemacetan yang terjadi di sepanjang jalan proyek, lantaran terjadi penyempitan jalan sebagai imbas adanya proyek MRT telah menurunkan jumlah kunjungan ke lokasi usaha mereka, sehingga berpengaruh terhadap berkurangnya pemasukan.

Hal itu terutama terjadi di sepanjang jalan proyek MRT, seperti di Jalan Panglima Polim, Jalan Sisingamangaraja, Pasar Raya Blok M Plaza, dll.

"Sejak ada proyek MRT dan jalan layang Ciledug-Tendean jadi makin macet, yang biasanya stay di sini jadi males. Padahal pengunjung saya kebanyakan dari Pejaten, sekarang turun drastis," tutur Lanny Dharmawan, General Manager PT Pakuwon Sentosa Abadi (Pasar Raya Blok M Plaza), Kamis (18/2/2016).

Menurutnya sebelum ada proyek tersebut, jumlah pengunjung pada hari biasa bisa mencapai 14.000 orang, namun sekarang turun menjadi kisaran 8.000 orang per hari.

Sedangkan pada akhir pekan, biasanya mampu menembus 19.000-20.000 orang, sekarang hanya 10.000-11.000 orang.

"Bahkan beberapa tenant sudah ada yang mulai menutup gerai mereka," tuturnya.

Pengamat Transportasi yang juga Wakil Ketua Bidang Riset dan Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengakui hal tersebut.

Pasalnya selama ini dirinya juga beberapa kali melihat langsung maupun mendengar kabar terjadinya penurunan penghasilan pelaku usaha di sepanjang jalan proyek MRT.

"Kasihan. Kebetulan saya beberapa kali ketika menyelesaikan pekerjaan berkaitan transportasi, dan singgah di sejumlah lokasi sepanjang jalan yang sejajar proyek MRT juga mendengar kabar demikian," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini