Dwelling Time Bikin Rugi Rp740 Triliun

Bisnis.com,22 Feb 2016, 20:44 WIB
Penulis: Arys Aditya
Alat bongkar muat milik PT Pelindo II/IPC yang disita Bareskrim Polri, Jumat (28/8/2015) terkait dengan dugaan mark up dan masalah dwelling time./Bisnis-Akhmad Mabrori

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan terus memantau pemotongan masa inap di pelabuhan (dwelling time) untuk mencapai target tiga hari.

Berbicara di hadapan jajaran Kabinet Kerja serta kepala daerah tingkat satu dan dua, Senin (22/2/2016), Presiden menuturkan, dwelling time menyebabkan kerugian hingga Rp740 triliun akibat inefisiensi.

Selain itu, lanjut Kepala Negara, dwelling time yang terlalu lama akan membuat Indonesia kesulitan bersaing dalam konstelasi ekonomi kawasan dan global.

Dari catatan Presiden, dwelling time sempat memakan waktu hingga enam hari dan berkurang menjadi 4,7 hari pada Januari 2016. Saat ini, dwelling time diklaim telah sesuai target 3 hari.

"Saya akan urus dwelling time, sehingga betul-betul bisa dalam posisi bersaing," kata Presiden di Istana Merdeka.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini