Selain Tanggamus, Lampung Akan Tambah Kawasan Industri

Bisnis.com,23 Feb 2016, 23:40 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Menteri Perindustrian Saleh Husin berbincang-bincang dengan Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo membahas mengenai rencana pembangunan industri di Lampung pada pertemuan di Kementerian Perindustrian, Jakarta, 23 Februari 2016. /kemenperin

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah perencanaan kawasan industri di Tanggamus, Provinsi Lampung tengah mempertimbangkan kawasan industri tambahan sesuai potensi daerah masing-masing.

Gubernur Provinsi Lampung Muhammad Ridho Ficardo mengatakan jarak antara Lampung dan Jakarta yang dekat menjadikan provinsi ini bisa mendukung sistem logistik nasional. Sistem ini bermanfaat untuk mendukung industri manufaktur dan industri berat lainnya.

Rencana peningkatan pembangunan kawasan industri di Provinsi Lampung merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo untuk membangun kawasan industri di sepanjang jalan tol dari Lampung hingga Sumatera Selatan.

"Kami masih mencari alternatif terbaik untuk dibuat skala prioritas pengembangan kawasan industri di Lampung. Jadi tidak hanya Tenggamus. Agroindustri dan pertaniannya Lampung kan bagus. Mungkin bisa untuk membuat kawasan agroindustri yang modern," katanya seusai pertemuannya dengan Menteri Perindustrian Salah Husin di Jakarta, Selasa (23/2/2016).

Sementara ini, proyek Tanggamus dengan basis industri maritim masih berjalan meski tidak cukup cepat seperti yang diharapkan.

Selain Tanggamus, beberapa kawasan industri yang berpotensi akan dikembangkan a.l. Kawasan Industri Way Pisang Kabupaten Lampung Selatan, Kawasan Industri Kabupaten Tulang Bawang Mesuji, Kawasan Industri Kabupaten Tulang Bawang Barat, Kawasan Industri Kabupaten Way Kanan, dan Kawasan Industri Kabupaten Lampung Tengah.

Pemprov Lampung mendorong para bupati untuk mengembangkan kawasan industri di daerahnya. Hampir separuh kabupaten di Provinsi Lampung diarahkan untuk pengembangan kawasan industri seberapapun besarnya.

"Mungkin nanti ada yang dapat 500 ha sampai 3.000 ha. Jadi bukan kami yang menentukan, nanti tergantung para bupati sanggupnya berapa," katanya.

Fokus tahun ini, lanjutnya, masih pada pembentukan tim untuk melihat potensi-potensi tiap daerah dan kemudian menyusun rencana percepatannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini