Bank Mega Bidik Transaksi Kartu Kredit Rp1,8 T di 3 Wilayah Ini

Bisnis.com,23 Feb 2016, 17:18 WIB
Penulis: Amri Nur Rahmat
Kantor Bank Mega/Ilustrasi-bankmega.com

Bisnis.com, MAKASSAR - PT Bank Mega Tbk. membidik volume transaksi dari portofolio bisnis kartu kredit perseroan di Sulawesi, Maluku dan Papua sebesar Rp1,8 triliun sepanjang tahun ini.

Cards & Loans Sales Manager Bank Mega Regional Makassar Vonny Ridho mengemukakan sejumlah program telah disipakan untuk memperkuat penetrasi perseroan pada segmen kartu kredit.

Dia menjelaskan secara tahunan traget transaksi kartu kredit tersebut lebih rendah dibandingkan dengan realisasi tahun lalu yang menembus sekitar 2,4 triliun.

Kondisi tersebut seiring dengan kebijakan perseroan yang membatasi cakupan operasional Regional Makassar, di mana secara efektif pada tahun ini tidak lagi menaungi Kalimantan.

"Kita optimistis tahun ini, apalagi pasar terbesar memang ada di Sulawesi untuk Kantor Regional Makassar. Untuk 2016 ini, kita estimasi sekitar 39.000 nasabah potensial yang bisa jadi pemegang kartu kredit Bank Mega," katanya, Selasa (23/2/2016).

Secara keseluruhan, jumlah kartu kredit Bank Mega yang tersebar pada wilayah cakupan operasional Kantor Regional Makassar, meliputi Sulawesi, Maluku dan Papua, telah mencapai sekitar 151.000 keping.

Menurut Vonny, pada tahun pihaknya akan lebih aktif menyasar seluruh segmen yang memiliki potensi sebagai pemegang kartu kredit, serta secara simultan menyasar segmen food dan baverage agar memperbanyak merchant.

Secara terperinci, varian produk kartu kredit Bank Mega yang bakal diluncurkan secara resmi pada tahun ini yakni Mega-Barca diyakini ikut mendongrak pertumbuhan bisnis di Regional Makassar.

"Penambahan merchant terutama untuk segmen food akan dilakukan tahun ini, peluncuran varian terbaru produk KK diharapkan bisa menggairahkan bisnis kartu kredit kami di wilayah timur," kata Vonny.

Selain itu, lanjutnyam pengadaan alat pencetakan kartu kredit yang direncanakan bakal ditempatkan di Makassar juga menjadi upaya perseroan dalam menggenjot pertumbuhan kartu kredit.

Khusus pengadaan alat tersebut akan memangkas durasi penerbitan kartu kredit secara signifikan dengan layanan hanya memerlukan waktu minimal 2 jam terhitung sejak nasabah mengajukan permohonan.

Serangkaian strategi tersebut diharapkan mampu menjaga kinerja pertumbuhan bisnis kartu kredit perseroan di wilayah timur pada kisaran 6% secara rerata tahunan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini