Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mayora masih menunggu keluarnya izin dari Otoritas Jasa Keuangan terkait rencana naik status dari bank umum kegiatan usaha (BUKU) I menjadi BUKU II.
Direktur Utama Bank Mayora Irfanto Oeij mengatakan perseroan telah memasukkan izin rencana naik BUKU tersebut sejak tahun lalu. "Kami masih menunggu approval dari OJK," ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (22/2/2016).
Para pemegang saham, lanjutnya, juga telah menyetorkan tambahan modal untuk meningkatkan modal inti perseroan menjadi di atas Rp1 triliun.
Adapun, nominal modal yang disetorkan oleh para pemegang saham, Irfanto menyebutkan senilai Rp114 miliar. Per September 2015, nilai modal perseroan tercatat senilai Rp925,30 miliar.
PT Mayora Inti Utama menjadi pemegang saham utama dengan besaran saham yang dimiliki sebesar 79,91%. Pemegang saham lain perseroan yakni PT Mayora Dhana Utama memiliki porsi saham sebesar 0,09%, dan International Finance Corporation memiliki porsi saham sebesar 20%.
Setelah naik BUKU, ke depannya perseroan memiliki rencana untuk melantai di bursa efek dalam jangka waktu 5 tahun mendatang. Irfanto menyatakan sebelum perseroan memutuskan untuk melakukan initial public offering (IPO) atau penawaran perdana saham, banyak persiapan yang harus dilakukan.
"Dari segi infrastuktur, sumber daya manusia (SDM), good corporate governance (GCG), juga kinerja perusahaan harus diperbaiki sebelum IPO," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel