Awasi Impor Ilegal, BBPOM Medan Tingkatkan Investigasi Pelabuhan & Gudang

Bisnis.com,24 Feb 2016, 16:44 WIB
Penulis: Novita Sari Simamora
Beberapa contoh obat tradisional dan kosmetik yang diamankan oleh BBPOM/Bisnis-Natalia Indah Kartikaningrum

Bisnis.com, MEDAN - Untuk mengawasi produk impor ilegal, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Medan siap meningkatkan investigasi pada jalur pelabuhan dan lokasi gudang penimbunan makanan dan minuman.

Kepala Seksi Penyidikan dan Penindakan BBPOM Medan Ramses Doloksaribu mengatakan produk impor ilegal masuk ke Medan melalui pelabuhan-pelabuhan di jalur Pantai Barat dan Timur Sumut. Dia mengungkapkan pihaknya baru saja mengamankan 23 produk makanan dan minuman impor ilegal yang tidak memiliki izin edar.

"Kami akan memperketat investigasi jalur masuk laut dan tempat penimbunan industri makanan. Kami memiliki intel untuk mengawasi barang masuk, tapi terkadang pelaku usaha juga punya," ungkapnya pada Bisnis, Rabu (24/2/2016)

Ramses mengungkapkan 23 produk yang ditemukan tersebut berasal dari gudang penimbunan makanan dan minuman yang disimpan secara terpisah dalam tiga rumah. Berdasarkan pantauan, adapun 23 produk makanan minuman impor ilegal antara lain susu bubuk seperti Milo, bumbu Barbeque, Ipoh White Coffee, saus tiram, quaker Oatmeal dan Lexus.

Terpisah, Kepala BBPOM Medan, Ali Bata Harahap menyebutkan 23 jenis makanan dan minuman itu berasal dari luar negeri. Bila ditaksasi, nilai produk impor ilegal tanpa ijin edar itu berkisar Rp200 juta. Dia mengatakan pelaku akan dijerat Pasal 142 UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dengan ancaman hukuman empat tahun penjara dan denda Rp3 miliar.

"Setelah diteliti, ternyata produk makanan dan minuman itu belum memiliki izin peredaran dari BBPOM RI. Lalu dilakukan penggrebekan di gudang dan tiga rumah," ungkapnya.

Adapun temuan 23 produk makanan dan minuman ilegal itu kerja sama dengan pihak kepolisian yakni Direktorat Reskrimsus Poldasu. Saat operasi berlangsung, petugas keamanan pun berhasil mengamankan tujuh orang pekerja.

Selain bekerja sama dengan kepolisian, BBPOM Medan juga mengharapkan agar pihak imigrasi juga turut berperan untuk mengamankan impor ilegal yang masuk ke Medan. Ramses menambahkan untuk memperketat pengawas diperlukan sinergi dengan kantor imigrasi, namun hal itu belum terjadi.

Ramses menuturkan bila sinergi antarpengawas terjadi maka akan mudah untuk mengawasi lokasi-lokasi yang menjadi "jalur tikus" masuknya barang-barang ilegal. Dia mengungkapkan sampai saat ini, pekerja yang berhasil digrebek saat pengamanan barang impor ilegal itu sedang dalam pemeriksaan. Kini BBPOM Medan sedang melakukan investigasi untk mencari pelaku utama.

Dia menuturkan produk-produk yang berhasil diamankan telah merugikan negara dan sangat membahayakan kesehatan masyarakat. Adapun hasil temuan dari BBPOM Medan akan segera disampaikan ke kantor untuk untuk penelusuran yang lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini