Klinik Aborsi di Menteng Diduga Sudah Praktek Selama Tiga Tahun

Bisnis.com,24 Feb 2016, 19:31 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi/healthimpactnews.com

Kabar24.com, JAKARTA - Polisi menemukan praktek aborsi di Jalan Cimandiri Nomor 7, RT 06 RW 04, Kelurahan Kenari, Menteng, Jakarta Pusat. Praktek ilegal itu diduga sudah beroperasi sejak tiga tahun lalu. "Sekitar tiga tahun lebih ya, tapi baru terungkap sekarang," ujar Kepala Subdirektorat III Sumber Daya dan Lingkungan Kepolisian Daerah Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Adi Vivid, Rabu, 24 Februari 2016.

Adi menuturkan praktek aborsi itu terungkap berkat laporan dari masyarakat. Namun, dia belum dapat memastikan berapa jumlah pasien yang sudah melakukan aborsi di tempat itu. "Kalau itu belum bisa ditentukan," ucapnya.

Polisi meringkus dokter, karyawan, dan calo dalam kasus itu. Beberapa dokter tersebut berinisial AM, SAL, NEH, MN, dan UI. Kemudian, karyawan HAS, R, RE, ZT, dan IA. Sedangkan mereka yang berperan sebagai calo adalah H, N, HS, dan SH. "Tadi malam itu baru ditangkap dokter MN," katanya. Sementara itu, pengelola dan juga dokter umum dari Klinik Cimandiri yang berinisial MM alias A juga ikut ditangkap.

Adi mengatakan modus aborsi dilakukan dengan cara tersangka menawarkan jasa kepada pasien wanita hamil yang ingin aborsi. Tarif jasa aborsi sesuai usia kandungan. Jika kandungan berusia 1-18 pekan harga yang ditawarkan Rp 2,5-10 juta atau sesuai kemampuan pasien membayar.

Lebih lanjut Adi menjelaskan tahapan yang dilakukan sebelum aborsi, calo membawa pasien ke klinik dengan membayar pendaftaran Rp 50 ribu. Pasien lalu di USG dengan biaya Rp 250 ribu. Pasien lalu berkonsultasi dengan dokter perihal biaya dan aborsi yang akan dilakukan. Pasien bisa membayar dengan uang muka jika belum sanggup melunasi serta dijadwalkan aborsi paling lambat tiga hari.   

Saat akan aborsi, pasien dibius lokal. Setelah itu alat kelamin pasien dibuka menggunakan speculum. Tersangka lalu memasukkan alat sedot dan janin ditampung di sebuah tabung suction untuk dibuang ke toilet. Aborsi dilakukan dalam waktu lima menit. Pasien diberikan obat antinyeri dan diminta mengecek dua kali dalam pekan pertama dan kedua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini