BKPM: Minat Investasi dari Korsel US$490 Juta

Bisnis.com,24 Feb 2016, 17:40 WIB
Penulis: Martin Sihombing
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Kantor Perwakilan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Seoul, Korea Selatan, berhasil menjaring minat investasi dari Negeri Ginseng sebesar US$490 juta  (setara Rp6,8 triliun, kurs Rp13.900).

Minat investasi yang diidentifikasi oleh kantor Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Seoul itu terdiri atas sektor energi surya sebesar 50 MW di Medan senilai US$250 juta; industri komponen dengan rencana investasi US$10 juta; rencana investasi terminal LNG dan pemasangan pipa distribusi gas sebesar US$200 juta; serta biomassa dengan kapasitas 10 MW senilai US$30 juta.

"Saat ini investor langsung melakukan kunjungan ke lokasi setelah bertemu dengan pejabat BKPM daerah," kata Kepala BKPM Franky Sibarani dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (24/2/2016).

Franky mengatakan koordinasi BKPM, kantor perwakilan BKPM di luar negeri dan pemerintah daerah setempat merupakan satu hal yang sangat penting untuk mendorong realisasi investasi.

"Salah satu contohnya, kantor perwakilan BKPM di Seoul juga sempat mendapatkan keluhan terkait salah satu investor di Rembang, kemudian difasilitasi untuk bertemu dengan Bupati Rembang dan ini berhasil difasilitasi dengan baik," katanya.

Pejabat Promosi Investasi IIPC Seoul Imam Soejoedi, yang bertanggung jawab dan mendampingi investor terkait, menambahkan kantor perwakilan BKPM di Seoul serta tim Marketing Officer Korea Selatan akan terus melakukan komunikasi intens dengan investor terkait untuk mengawal minat investasi yang ada.

"Harapannya minat investasi tersebut dapat segera direaliasikan sehingga berkontribusi positif pada pencapaian target investasi nasional tahun ini sebesar Rp594,8 triliun," imbuhnya.

Imam mengatakan ada beberapa perhatian dari minat yang disampaikan oleh investor Korea Selatan tersebut.

"Di antaranya untuk investasi di bidang 'solar energy' yang akan membentuk konsorsium akan melakukan kunjungan ke lokasi bersama mitra lokal mereka. Untuk industri komponen sedang mencari lokasi di sekitar Jawa Tengah dan telah difasilitasi oleh Kepala BKPMD Provinsi Jawa Tengah dan Kepala PTSP Batang," jelasnya.

Investor Korea Selatan termasuk yang aktif melakukan penanaman modal di Indonesia.

Investasi yang masuk dari Korea Selatan tahun lalu mencapai US$1,2 miliar  tumbuh sebesar 7,6%  dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sejak 2010-2015 nilai investasi yang masuk dari Korea Selatan mencapai angka US$8 miliar. Dalam periode tersebut sektor yang masuk didominasi oleh sektor industri logam mencapai 45%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini