Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan tambang milik orang terkaya ke-4 di Indonesia Eka Tjipta Widjaja dari Grup Sinarmas, PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) membukukan penurunan tajam laba besih sepanjang tahun 2015.
Dalam laporan keuangan yang dirilis perseroan di PT Bursa Efek Indonesia, Senin (29/2/2016), disebutkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk pada 2015 ambruk 81,31% menadi US$2,01 juta dari tahun sebelumnya US$10,79 juta.
Pendapatan perusahaan milik Eka Tjipta dengan kekayaan US$5,3 miliar itu terkoreksi 18,9% menjadi US$353,18 juta pada 2015 dari tahun sebelumnya US$435,95 juta.
Pada saat bersamaan, beban pokok penjualan emiten berkode saham GEMS tersebut terkoreksi 15,9% menjadi US$242,93 juta dari sebelumnya US$289,17 juta. Sehingga, laba kotor yang diraup GEMS merosot 24,8% menjadi US$110,24 juta dari sebelumnya US$146,78 juta.
Lonjakan tajam hingga 9.737% terjadi pada beban bunga pada 2015 menjadi US$2,46 juta dari sebelumnya US$208.451. Laba sebelum pajak akhirnya ambrol 89% menjadi US$1,67 juta dari sebelumnya US$15,19 juta.
Laba tahun berjalan yang diraup GEMS juga terjerembab 80,88% menjadi US$2,08 juta dari sebelumnya US$10,81 juta. Laba per saham dasar terkoreksi tajam menjadi US$0,00034 dari sebelumnya US$0,00183.
Per 31 Desember 2015, total aset Golden Energy Mines naik 17% menjadi US$369,66 juta dari US$315,63 juta. Liabilitas melonjak 80,7% menjadi US$122,15 juta dari US$67,58 juta dan ekuitas turun 0,2% menjadi US$247,51 juta dari US$248,05 juta.
Pada perdagangan Senin (29/2/2016), saham GEMS stagnan di level Rp1.600 per lembar. Return yang dihasilkan GEMS sepanjang tahun berjalan mencapai 14,29% dengan kapitalisasi pasar Rp9,41 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel