Februari 2016, DKI Jakarta Deflasi 0,06%

Bisnis.com,01 Mar 2016, 12:28 WIB
Penulis: Feni Freycinetia Fitriani
DKI Jakarta mengalami deflasi 0,06% pada Februari 2016./JIBI-Alby Albahi

Bisnis.com, JAKARTA - Harga-harga di DKI Jakarta mengalami deflasi 0,06% pada Februari 2016. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik DKI, realisasi tersebut menyebabkan laju inflasi 2016 mencapai 0,18%.

Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS DKI Dody Rudyanto mengatakan kondisi tersebut merupakan awal yang baik bagi masyarakat DKI Jakarta.

"[Tapi] Kalau seterusnya deflasi tidak bagus juga, roda perekonomian jadi lambat. Kasihan pelaku usaha," ujarnya di kantor BPS DKI, Selasa (1/3/2016).

Dia menambahkan deflasi pada Februari 2016 disebabkan turunnya harga-harga pada kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar.

"Kelompok yang mengalami deflasi yaitu perumahan, listrik, air, dan bahan bakar 0,66%. Sementara itu, kelompok bahan makanan 0,52%," katanya.

Lebih lanjut, empat kelompok yang masih mengalami inflasi a.l. sandang 1,18%, makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,37%, kesehatan 0,14%, dan transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,05%.

Dari 82 kota yang diteliti BPS, sekitar 30 kota mengalami inflasi. Kota dengan inflasi tertinggi Tanjung Pandan 1,02% dan kota inflasi terendah Banda Aceh 0,02%.

Adapun, kota yang mengalami deflasi tertinggi dipegang Merauke 2,95% dan kota deflasi terendah Sibolga, Bogor, Sumenep, Makassar 0,02%.

DKI Jakarta menempati urutan ke 45 dari seluruh kota yang mengalami deflasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini