Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi US$28,92 per Barel

Bisnis.com,02 Mar 2016, 16:31 WIB
Penulis: Duwi Setiya Ariyanti
Perkembangan permintaan minyak dunia. / Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) naik sebesar US$1,43 dari ICP Januari yaitu US$27,49 menjadi US$28,92 per barel.

Seperti dikutip dari laman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Selasa (2/3/2016), ICP Februari justru lebih tinggi daripada ICP di bulan sebelumnya. Hal itu juga terjadi pada harga minyak Minas. Harga minyak Minas mengalami penaikan sebesar US$2,03 dari US$26,63 menjadi US$28,66 per barel.

Tim Harga Minyak Indonesia menyatakan, penaikan harga minyak mentah Indonesia terjadi sebagai dampak beberapa faktor. Adapun, faktor yang mempengaruhi yakni menurunnya pasokan minyak mentah dunia sebesar 0,5 juta barel per hari pasca kesepakatan yang dibuat antara Arab Saudi, Qatar, Rusia dan Venezuela.

Berdasarkan publikasi OPEC Februari 2016, permintaan minyak mentah dunia kuartal I tahun 2016 meningkat 0,37 juta barel per hari dibandingkan tahun 2015 menjadi 93,33 juta barel per hari.

Berdasarkan publikasi OPEC Februari 2016, penggunaan rig dunia bulan Januari 2016 menurun 44 rig dibandingkan dengan bulan Desember 2015. Berdasarkan ICE US Dollar Index (DXY), nilai tukar mata uang US Dolar dibandingkan basket 6 mata uang mayoritas dunia menurun sebesar 1,37 poin.

Untuk kawasan Asia Pasifik, penaikan harga minyak mentah juga dipengaruhi meningkatnya utilisasi kilang Singapura sebesar 1,1% menjadi 1,13 juta barel per hari dibandingkan bulan sebelumnya.

Perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar Internasional pada Februari 2016 lebih konsisten dibandingkan Januari 2016.

-WTI (Nymex) turun sebesar US$1,16 per barel dari US$31,78 per barel menjadi US$30,62 per barel.

-Brent (ICE) naik sebesar US$1,55 per barel dari US$31,98 per barel menjadi US$33,53 per barel.

-Basket OPEC naik sebesar US$2,15 per barel dari US$26,50 per barel menjadi US$28,65 per barel.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini