Badminton German Open: Unggulan Pertama, Greysia/Nitya Ogah Anggap Enteng

Bisnis.com,02 Mar 2016, 15:21 WIB
Penulis: M. Syahran W. Lubis
Pasangan ganda putri Greysia Polii (kiri) dan Nitya Krishinda Maheswari/Reuters-Olivia Harris

Bisnis.com, JAKARTA - Unggulan pertama di German Open 2016, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, menyatakan tidak ingin menganggap remeh lawan-lawannya.

Pasangan ganda putri terkuat Indonesia itu mengaku tetap menjaga fokus untuk menyelesaikan misinya hingga babak akhir pertandingan.

“Semua yang datang ke sini mengejar poin menuju Olimpiade. Jadi meskipun turun sebagai unggulan pertama kami tetap ingin fokus dan tidak ingin meremehkan lawan. Semua lawan sama sulitnya,” kata Greysia di sela-sela sesi latihannya pada Selasa (1/3/2016).

Pada babak pertama, sebagaimana dilansir website resmi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Greysia/Nitya akan berhadapan dengan pasangan Amerika Serikat Eva Lee/Paula Lynn Obanana.

Kedua pasangan itu sudah tiga kali bertemu sebelumnya, dengan semua kemenangan yang dikantongi Greysia/Nitya. Mereka terakhir kali berhadapan di Korea Open 2015 dan pasangan Indonesia menang 21-11  21-14.

“Kami tidak mau menganggap remeh lawan. Permainan Eva/Obanana juga bagus. Jadi mulai dari start sudah harus langsung konsentrasi,” kata Nitya.

Tahun lalu, di German Open, Greysia/Nitya terhenti di babak kedua lantaran kalah dari pasangan Korsel Chae Yoo Jung/Kyung Jung Eun 17-21 dan 16-21.

“Keinginan untuk tampil lebih baik dari tahun lalu tentu ada. Yang penting kami berusaha dulu, yang fokus, dan satu-satu diselesaikan dengan baik,” tambah Greysia.

Greysia/Nitya menjadi satu-satunya wakil Indonesia di nomor ganda putri. Lima wakil lainnya adalah Tommy Sugiarto dan Adi Pratama dari tunggal putra, Linda Wenifanetri dan Maria Febe Kusumastuti di tunggal putri, serta Rizko Asuro yang berpasangan dengan pemain Prancis Florent Riancho di ganda putra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini