Gempa Mentawai: Kemensos Kirim Mobil Dapur Umum

Bisnis.com,04 Mar 2016, 08:56 WIB
Penulis: Newswire
Warga mengungsi setelah terjadinya gempa berpotensi tsunami di Kota Padang, Sumatra Barat, Rabu (2/3/2016)./Antara-Iggoy el Fitra

Kabar24.com, SURABAYA - Kementerian Sosial RI mengirimkan mobil dapur umum lapangan (dumlap) ke lokasi gempa berkekuatan 7,8 SR yang terjadi di Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, pada Rabu (2/3/2016) malam.

"Tadi pagi saya sudah meminta dikirim mobil dumlap ke Mentawai karena sangat dibutuhkan membantu masyarakat dalam menyediakan makanan dalam kondisi darurat," ujar Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa kepada wartawan di Surabaya, Jatim, Kamis (3/3/2016).

Selain mengirim mobil dapur umum, pihaknya juga mengerahkan 32 personel dari 82 ribu anggota Tim Siaga Bencana (Tagana) yang berada di Sumatera Barat untuk membantu 15 personel di Mentawai.

"Pada saat proses evakuasi komandannya adalah Basarnas. Sedangkan untuk tanggap darurat, tim dari Tagana dari Kementerian Sosial yang terjun langsung memimpin," ucap Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama tersebut.

Terkait logistik, pihaknya juga telah mengirimkan beras ke Mentawai dan mempersilakan bupatinya mengeluarkan SK darurat agar bisa mengeluarkan cadangan beras pemerintah hingga 100 ton jika terjadi kekurangan.

Di Sumatera, kata dia, Kementerian Sosial memiliki lumbung beras yang ada di Palembang dan bisa sewaktu-waktu disalurkan ke daerah bencana.

"Kami telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait pengiriman mobil dapur umum maupun logistik," tutur menteri kelahiran Surabaya tersebut.

Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan kantor Bupati Mentawai dijadikan lokasi pengungsian sementara pascagempa di barat daya Kepulauan Mentawai.

Presiden Joko Widodo juga terus memantau dan memerintahkan BNPB Willem Rampangilei untuk turun ke lokasi bencana melakukan langkah-langkah penanganan dampak gempa yang terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhina Wulandari
Terkini