Jemaah Haji Bakal Dapat Jatah Makan 2 Kali Sehari

Bisnis.com,04 Mar 2016, 16:24 WIB
Penulis: Dinda Wulandari

Kabar24.com, PALEMBANG – Pemerintah akan menambah fasilitas bagi jemaah haji selama di Mekkah berupa konsumsi yang semula satu kali menjadi dua kali.
 
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan pihaknya ingin pelayanan selama haji menjadi lebih maksimal.
 
“Selama ini kan satu kali dalam sehari, tahun ini akan menjadi dua kali makan dalam sehari. Yang semula hanya 15 kali makan selama di Mekkah, sekarang menjadi 24 kali makan selama 12 hari,” katanya usai membuka Rapat Kerja Kantor Wilayah Kemenag Sumsel 2016, kemarin (4/3).

Kementerian Agama sedang bersiap untuk memberangkatkan 211.000 orang di musim haji tahun ini yang jatuh pada 9 Agustus 2016.
 
Lukman mengatakan, hal itu dilakukan guna meningkatkan dan memperbaiki fasilitas pelayanan bagi jemaah haji di Mekkah. Selain itu, dirinya juga bakal meningkatkan fasilitas pemondokan baik di Mekkah maupun di Madinah.
 
Pemondokan yang disiapkan ada yang dekat yakni dibawah 2 km dari Masjidil Haram ataupun melebihi dari jarak tersebut. Namun pihaknya memastikan untuk pemondokan yang jaraknya lebih dari 2 km disediakan bis shalawat yakni bis yang dapat mengantarkan jemaah ke Masjidil Haram.
 
Lukman menjelaskan, untuk kateringnya pun sudah diupayakan dilakukan peningkatan kualitas. Diakui Lukman, katering merupakan salah satu fokus Kemenag RI untuk para jemaah haji asal Indonesia.
 
“Katering menjadi salah satu variable peniaian kepuasan layanan haji yang mendapat nilai rendah dari jamaah. Yang kami upayakan, katering sesuai dengan lidah masyarakat Indonesia,” jelasnya.
 
Disebutkan, setiap hari menu makanan untuk jemaah haji asal Indonesia akan dilakukan secara bergantian. Tentunya, kata Lukman, hal itu dilakukan agar  jamaah tidak merasa bosan dengan makanan yang disediakan.
 
“Setiap jamaah akan mendapat kertas berisi informasi mengenai layanan konsumsi, yang berisi jadwal penerimaan makanan dan daftar menunya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini