Jelang Nyepi, Pura Besakih Dibersihkan dari Sampah Plastik

Bisnis.com,05 Mar 2016, 12:05 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi-Ratusan Umat Hindu mengusung benda-benda sakral menuju sumber mata air dalam upacara Melasti di Pura Besakih, Karangasem, Bali/Antara

Kabar24.com, KARANGASEM - Pemerintah Kabupaten Karangasem melakukan aksi bersih-bersih sampah plastik di kawasan Pura Besakih karena dianggap sangat menggangu, baik bagi para pemedek ataupun para wisatawan.

Aksi bersih-bersih itu dipimpin Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri, Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa, Sekda Adnya Mulyadi dan diikuti oleh para kepala SKPD, Camat Rendang serta sebagian staf Pemda Karangasem.

Bupati Karangasem Mas Sumatri, Sabtu, menegaskan, bahwa ingin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan di kawasan pura.

"Aksi pungut sampah yang dilakukan menjelang Hari Raya Kesanga dan Nyepi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat sekitar, dan juga pemedek yang akan tangkil ke Pura Besakih," ucap dia.

Menurut Bupati Mas Sumatri, kawasan Pura Besakih adalah tempat suci bagi umat Hindu dan merupakan destinasi wisata bagi wisatawan domestik serta mancanegara.

Tidak jarang khusyuknya persembahyangan dan liburan wisatawan jadi terganggu oleh pemandangan jorok dari sampah, baik itu sampah plastik atau pun sampah bekas sarana sembahyang yang dibawa oleh masing-masing pemedek.

Atas dasar ini, maka faktor kebersihan menjadi suatu keharusan untuk bisa diwujudkan guna memberi rasa nyaman bagi umat untuk bersembahyang, maupun bagi wisatawan yang berkunjung.

Dikatakannya, untuk mewujudkan hal ini, badan pengelola sampah yang telah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui BLH dan DKP.

Seperti pembangunan tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) Besakih di wilayah Batusesa, dan pembentukan Bank Sampah di Menanga. Peran aktif masyarakat juga menjadi suatu bagian yang penting.

"Agenda ini selain bermanfaat bagi lingkungan, juga untuk mengedukasi masyarakat," ujar Bupati Mas Sumatri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhina Wulandari
Terkini