Menkop Ingin Mencetak technopreneur

Bisnis.com,08 Mar 2016, 19:18 WIB
Penulis: Marsya Nabila
Menteri Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri  Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) AAGN Puspayoga mengakui jumlah pengusaha di Indonesia masih sangat sedikit, sehingga pemerintah harus mencetak bibit-bibit pengusaha unggul.

Namun, menurutnya, untuk menyelesaikan permasalahan di Indonesia bukan hanya dibutuhkan pengusaha biasa tapi pengusaha berbasis teknologi yang usahanya mempunyai dampak sosial.

"Harapan saya kita bisa cetak wirausaha yang punya misi sosial yang saya sebut sosial technopreneur. Maksudnya wirausaha-wirausaha yang mampu menyelesaikan permasalahan sosial dengan cara bisnis berbasis IT dan teknologi," katanya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Selasa (8/3/2016).

Puspayoga  mencontohkan, setiap tahunnya masyarakat selalu diharapkan dengan lonjakan harga cabai. Padahal setiap pasokan cabai selalu surplus setiap kali musim panen dan jumlahnya cukup untuk memenuhi kebutuhan pasokan cabai selama setahun. Namun karena cabai tak tahan lama, banyak pasokan yang akhirnya terbuang karena tak layak jual.

"Jadi setiap musim  raya cabai tidak bisa dimanfaatkan dengan baik karena cabainya kering dan busuk. Seandainya saja ada alat yang bisa menjaga ketahanan cabai itu selama satu tahun. Ini bisa menyelesaikan masalah sosial kita. Itu juga bisa menjaga inflasi, karena cabe salah satu pemicu inflasi,"  imbuhnya.

Puspayoga berharap suatu hari nanti akan muncul pengusaha dengan inovasi yang bisa memecahkan persoalan tersebut. Sehingga dampak positif dari lahirnya pengusaha tersebut mempunyai efek yang luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini