GERAKAN ANTIKORUPSI: Strategi Perlawanan Masyarakat Sipil Dirumuskan

Bisnis.com,11 Mar 2016, 07:25 WIB
Penulis: Anugerah Perkasa
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih Agus Rahardjo melambaikan tangan di Gedung KPK di Jakarta, Senin (21/12). /Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Gerakan masyarakat sipil harus tetap berjalan untuk memetakan strategi perlawanan terhadap korupsi di tengah-tengah pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Transparency International Indonesia (TII) menyatakan salah satu tantangan yang dihadapi adalah melawan degradasi komitmen politik terhadap penguatan gerakan antikorupsi. Organisasi itu memaparkan di antaranya adalah pelemahan KPK melalui revisi UU lembaga antikorupsi itu, demikian pula gerakan demokrasi dan HAM lainnya.

"Konsolidasi dan gerakan masyarakat sipil harus tetap berjalan. Sehingga penting untuk merumuskan dan memetakan strategi melawan korupsi pada 2016, yang perlu direalisasikan dan dikawal secara kolektif," demikian TII dalam keterangannya, Jumat (11/3/2016).

TII mengharapakan pertemuan konsolidasi masyarakat sipil sebelumnya juga diharapkan dapat ditindaklanjuti secara strategis. Diharapkan, akan ada perubahan di level kebijakan praktis dan menjadi upaya untuk merebut kembali ruang advokasi masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini