Bisnis.com, JAKARTA - Claudio Ranieri menepis sebutan tim asuhannya Leicester City favorit juara Liga Primer Inggris. Dia mengatakan tidak mencanangkan target nilai untuk sembilan pertandingan terakhir.
Dengan 60 angka, unggul 5 angka dari tim peringkat kedua Tottenham Hotspur dan unggul 8 angka atas tim peringkat ketiga Arsenal, Leicester makin dekat dengan gelar perdananya di strata tertinggi Inggris.
Leicester akan bermain melawan tim papan bawah Newcastle United pada Selasa dini hari WIB (15/3/2016) dan berpeluang unggul 11 angka di atas Arsenal, yang akan memainkan pertandingan Piala FA pada akhir pekan ini. Tottenham bermain melawan tim juru kunci Aston Villa pada Minggu.
Bagaimanapun, Ranieri mengatakan bahwa kedua klub London itu tetap merupakan favorit juara.
"Kami masih sama, bagi saya favoritnya adalah yang lain, tentu saja. Kami harus berjuang kemudian baru pada akhir musim kami dapat berkata 'Kami telah mencapai ini'. Liga tahun ini begitu gila. Kami berjuang karena ini adalah liga yang gila dan apa pun dapat terjadi. Kini kami tidak berpikir mengenai berapa banyak angka, kami berpikir mengenai Newcastle," kata Ranieri.
Pelatib asal Italia itu mengatakan pengatur permainan Riyad Mahrez telah kembali dari cedera ringan dan bugar untuk menghadapi Newcastle, dorongan besar lain terhadap harapan mereka untuk meningkatkan tekanan kepada tim-tim yang mengejarnya.
"Kondisi Riyad bagus. Dia berlatih sepanjang pekan dan ia baik-baik saja. Itu hanya sedikit kram. Semua orang berada dalam kondisi yang bagus," kata mantan pelatih AS Monaco itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel