JAKARTA TEMPO DOELOE: Inilah Asal Usul Nama Katedral Jakarta Pusat

Bisnis.com,12 Mar 2016, 19:11 WIB
Penulis: Nurudin Abdullah
Misa Natal di Katedral/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Katedral adalah nama gereja terbesar dan terkenal di Jakarta, yang bertetangga dengan Masjid Istiqlal dan di sebelah selatannya terdapat Lapangan Banteng.

Gedung gereja dibangun dengan arsitektur neo-geotik dari Eropa, yakni arsitektur yang sangat lazim digunakan untuk membangun gedung gereja pada beberapa abad yang lampau.

Bangunan gereja yang diresmikan penggunaannya pada 21 April 1901, dirancang oleh Pastur Antonius Dijkmans dan peletakan batu pertama dilakukan oleh Provicaris Carolus Wenneker.

Mengenai sejarah nama Katedral untuk gereja itu dijelaskan Zaenuddin HM dalam bukunya “212 Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe,” setebal 377 halaman, yang diterbitkan Ufuk Press pada Oktober 2012.

Menurutnya, Katedral yang kita kenal sekarang ini, sebetulnya bukanlah gedung gereja yang asli di tempat tersebut, karena gereja Katedral yang lama diresmikan pada Februari 1810.

Namun, gedung lama terbakar pada 27 Juli 1826 bersama sekitar 180 rumah penduduk di sekitarnya. Selanjutnya, pada 31 Mei 1890 gedung gereja itu sempat roboh. Sedangkan, bangun Gereja Katedral yang berdiri kokoh sekarang ini adalah yang dibangun pada 1901.

Seperti halnya Masjid Istiqlal, lokasi bangunan Gereja Katedral pada zaman penjajahan Belanda, berada di sekitar taman yang luas dan indah bernama Taman Wilhelmina.

Taman yang cukup luas di Kota Batavia diperuntukkan bagi tempat istirahat dan tamasa para pembesar Belanda. Pada masa itu Belanda dengan VOC-nya memang senang membangun banyak taman di setiap daerah jajahannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini