Produsen Alat Olahraga Prancis Berniat Gelontorkan US$500 Juta di Indonesia

Bisnis.com,13 Mar 2016, 20:25 WIB
Penulis: Muhammad Abdi Amna
Ilustrasi/Reuters-Bobby Yip

Bisnis.com, JAKARTA - Kantor perwakilan Badan Koordinasi Penanaman Modal di London menyatakan produsen alat olahraga asal Prancis berminat investasi senilai US$500 juta setara dengan Rp6,9 triliun di sektor ritel, department store.

Nurul Ichwan, Pejabat Promosi Investasi kantor perwakilan BKPM di London, mengatakan investor ini telah memiliki 20 merek produk yang memproduksi sebanyak 868 juta item untuk 60 jenis olahraga setiap tahunnya.

“Dua di antara produknya adalah sepatu olah raga dan sarung tangan golf yang telah diproduksi di Indonesia dan dijual ke seluruh toko di dunia. Saat ini mereka telah memiliki 1.030 unit departmen store di seluruh dunia,” ujarnya dikutip dari keterengan resmi, Minggu (13/3/2016).

Adapun sebaran department store milik produsen tersebut terbanyak berada di Eropa, khususnya Prancis dengan 300 unit, China 166 unit, Rusia 39 unit, India 37 unit, Brasil 19 unit, Thailand lima unit, Maroko empat unit dan timur tengah tiga unit.

Selain itu, produsen alat olahraga ini juga berminat membangun unit research and development guna mengembangkan produk pakaian, perlengkapan dan peralatan olahraga yang akan diproduksi di Indonesia melalui pihak ke tiga.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani mengatakan BKPM menyambut positif minat investasi yang disampaikan produsen alat olahraga Prancis tersebut melalui kantor perwakilan BKPM di London.

“Jangka waktu investasi akan dilakukan secara bertahap dalam waktu lima tahun. Ini positif untuk meningkatkan investasi negara Eropa di Indonesia. Perusahaan yang terletak di Lille, Prancis Utara ini juga akan mendirikan fasilitas RnD untuk produk 60 jenis oleh raga,” tuturnya.

Prancis masuk dalam tujuh negara Eropa yang menjadi prioritas pemasaran investasi BKPM.

Berdasarkan data, komitmen investasi dari Eropa pada Januari 2016 mencapai Rp6,53 triliun, naik hampir 10 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp670 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini