Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia menargetkan perolehan premi senilai Rp700 miliar sepanjang 2016.
Nicolaus Prawiro, Vice President Director PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia, mengatakan target pendapatan premi tersebut bertumbuh sebesar 100%.
Pasalnya, sepanjang tahun lalu perusahaan asuransi umum ini mampu membukukan premi sekitar Rp350 miliar atau tumbuh hingga seribu persen dibandingkan realisasi pada 2014, senilai Rp33 miliar.
Dia menjelaskan lonjakan kinerja tersebut disebabkan oleh tingginya permintaan akan produk produk asuransi perseroan, khususnya asuransi kendaraan bermotor, asuransi kebakaran dan asuransi kapal.
Untuk merealisasikan target sepanjang 2016, sambung Nicolaus, pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan ke nasabah dan mitra bisnis melalui pengembangan produk dan pembukaan kantor di sejumlah daerah di Indonesia.
Saat ini perusahaan yang beru beroperasi 1,5 tahun tersebut telah mengantongi 28 ijin produk dari Otoritas Jasa Keuangan. Namun, dia menjelaskan Sejumlah produk yang dinilai menjadi kebutuhan pasar akan terus dikembangkan perseroan.
“Produk-produk yang akan disesuaikan dengan permintaan pasar seperti izin hole in one, izin director dan officer liability,” katanya kepada Bisnis, Senin (14/3).
Sepanjang tahun ini, Nicolaus mengatakan PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia menargetkan sekurang-kurangnya penambahan 5 kantor cabang baru. Pada 2015, perseroan telah meresmikan 15 kantor baru yang tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi.
Kantor cabang ke-16 yang diresmikan perseroan di Purwokerto, Jawa Tengah, Senin (14/3). Nicolaus mengatakan pembukaan jaringan tersebut akan lebih mendekatkan perusahaan kepada para nasabah dan mitra bisnis yang ada.
Selain pengembangan produk dan kantor cabang, tambah dia, Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia bakal terus mengembangan teknologi informasi agar selalu bisa mengikuti perkembangan pasar dan kebutuhan perusahaan, serta meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel