Bisnis.com, JAKARTA – PT Zurich Topas Life optimistis mampu membukukan kinerja maksimal dengan tetap berfokus pada segmen kelas menengah atas di tengah masa pemulihan ekonomi pada tahun ini.
Presiden Direktur PT Zurich Topas Life Peter Huber mengungkapkan fokus kinerja itu ditetapkan kendati sejumlah perusahaan asuransi jiwa mulai terlihat agresif menggarap pasar ritel guna menyiasati tekanan pertumbuhan ekonomi tahun ini.
Dia mengatakan kelas menengah atas Indonesia yang belum tergarap masih sangat besar. Padahal, segmen masyarakat tersebut memiliki dana menganggur dan relatif sudah melek keuangan sehingga mencari referensi untuk produk yang sesuai dengan kebutuhannya.
“Kelas menengah atas Indonesia sebetulnya sangat antusias mengikuti perkembangan dunia asuransi. Pertumbuhan segmen ini juga sangat menjanjikan," ungkapnya dalam keterangan resmi, Senin (14/3/2016).
Peter mengatakan segmen masyarakat tersebut hanya membutuhkan lebih banyak referensi dan produk yang sesuai dengan kebutuhannya.
Chief Marketing Officer Zurich Heru Gunadi mengatakan pangsa pasar asuransi di Indonesia masih sangat besar. Dengan strategi dan pemasaran yang tepat, dia yakin perseroan tetap akan membukukan kenaikan premi.
Dia mencontohkan salah satu produknya, MahaCita Protection, yang fokus menyasar pasar menengah atas. Setelah dua bulan dirilis, perseroan telah menggaet lebih dari 2.000 nasabah.
Heru meyakini hingga akhir 2016 kontribusi MahaCita Protection bisa tumbuh dari posisi tahun lalu 30% menjadi 60% tahun ini dari pendapatan premi Zurich.
Kontribusi pendapatan premi produk tersebut terutama berasal dari Kota Surabaya, yakni mencapai 16% dari total pendapatan. Menyusul DKI Jakarta dengan kontribusi 20%-25% terhadap total penjualan.
“Segmen kelas menengah membutuhkan produk yang fokus pada pendidikan anak, kebutuhan saat pensiun, warisan, gaya hidup, sekaligus investasi. Ini yang kemudian kita garap dengan membuat produk yang menyesuaikan dengan kebutuhkan mereka,” katanya.
Menurut Heru, untuk menggarap potensi pasar yang besar itu pihaknya mengandalkan pemasaran produknya melalui 20.000 agen. Dari jumlah tersebut, ujarnya, 100 agen yang dikenal dengan Zurich 100 merupakan agen pilihan yang dibekali pelatihan khusus.
“Banyak perusahaan yang membidik segmen ini, tetapi masyarakat kelas menengah atas ini adalah masyarakat yang berpendidikan. Mereka memiliki uang dan mudah membeli, sehingga layanan after salesnya yang harus benar-benar dipikirkan dengan baik,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel