PGN Rampungkan Pembangunan Pipa Sepanjang 825 km

Bisnis.com,14 Mar 2016, 12:44 WIB
Penulis: Duwi Setiya Ariyanti
Ilustrasi: Jaringan Pipa Gas/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk merampungkan pembangunan pipa gas sepanjang 825 kilometer (km).

Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso mengatakan pipa gas yang dibangun ada yang merupakan pipa transmisi baik open access maupun pipa distribusi.

Adapun, pada akhir 2014 total panjang pipa gas bumi yang terbangun mencapai 6.161 km. Hingga saat ini pipa bertambah menjadi 6.986 km.

Infrastruktur gas bumi yang dibangun sepanjang 2015 adalah perluasan jaringan gas bumi di DKI Jakarta, Bekasi, Cirebon, Pasuruan, Surabaya, Sidoarjo, Semarang, Medan, Batam dan daerah lainnya sepanjang lebih dari 500 km.

Selain itu, pihaknya juga menyelesaikan pembangunan pipa transmisi gas bumi open access Kalimantan - Jawa (Kalija) I dengan panjang lebih dari 200 km.

Pipa gas Kalija I ini menghubungkan sumber gas Lapangan Kepodang di Laut Utara Jawa Tengah ke pembangkit listrik PLN Tambak Lorok.

Hingga 2019, penambahan jaringan pipa gas baik transmisi maupun distribusinya diproyeksi sepanjang lebih dari 1.680 km.

Infrastruktur pipa gas bumi yang dibangun sepanjang lebih dari 1.680 km tersebut di antaranya adalah proyek pipa transmisi open access Duri-Dumai-Medan, pipa transmisi open access Muara Bekasi-Semarang, pipa Distribusi Batam (Nagoya) WNTS-Pemping dan pipa distribusi gas bumi di wilayah eksisting dan daerah baru lainnya.

Dengan tambahan pipa gas tersebut, jumlah pipa gas bumi bertambah menjadi lebih dari 8.660 km. Jumlah ini akan meningkatkan kemampuan penyaluran gas mencapai 1.902 juta kaki kubik (MMscfd).

"PGN juga merencanakan pembangunan infrastruktur gas untuk peningkatan pemanfaatan gas domestik. Penambahan panjang pipa gas yang akan dibangun oleh PGN mulai tahun ini sampai 2019 lebih dari 1.680 km," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (14/3/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini