BURSA JEPANG 14 MARET: Pesanan Mesin Melonjak, Indeks Nikkei Ditutup Melesat

Bisnis.com,14 Mar 2016, 14:22 WIB
Penulis: Atiqa Hanum
Bursa Jepang ditutup melejit./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks bursa Jepang di Tokyo naik paling tinggi dalan sebulan terakhir pada penutupan perdagangan Senin (14/3/2016) dengan adanya lonjakan pada pemesanan mesin lebih dari yang diharapkan.

Tercatat, Nikkei 225 naik 1,74% atau 294,88 poin ke level 17.233,75 dan Yen diperdagangkan melemah ke 113,80 per dolar AS karena bank sentral mulai meninjau kebijakan moneter.

Topix menguat 1,52% atau 20,63 poin ke level 1.379,95 merupakan penutupan tertinggi sejak 8 Februari, dengan lebih dari sembilan saham naik.

Ahli Strategi Pasar Ekuitas Nomura Holdings Inc di Tokyo Masaaki Yamaguchi mengatakan lonjakan pesanan dari mesin ternyata mendorong saham naik.

"Ini bukan hanya ini satu indikator penggerak pasar, tetapi secara global kami bergerak menuju risiko berlebih, sehingga ini bisa membantu langkah kedepan,” paparnya seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (14/3/2016).

Asuransi dan perbankan memimpin kenaikan di antara 33 kelompok industri Topix setelah saham keuangan menguat di Eropa pada hari Jumat.

Dai-ichi Life Insurance Co melonjak 8,6%, sementara Mitsubishi UFJ Financial Group Inc menambahkan 4,4%. Pembuat mobil, pengecer dan produsen alat listrik juga memberi peningkatan terbesar ke Topix. Kanamoto Co, penyewa mesin konstruksi, naik 6,4%.

Saat ini, fokus sedang beralih ke Bank of Japan dan Federal Reserve, yang memperbarui kebijakan pekan ini. BOJ memulai pertemuan dua-hari untuk meninjau kebijakan moneter sejak Senin. Komite Pasar Terbuka Federal dijadwalkan untuk membuat keputusan suku bunga pada hari Rabu.

Pergerakan Indeks Nikkei 225:

Tanggal

Level

Perubahan

14/3/2016

17.233,75

+1,74%

11/3/2016

16.938,87

+0,51%

10/3/2016

16.852,35

+1,26%

9/3/2016

16.642,20

-0,84%

8/3/2016

16.783,15

-0,76%

 

 

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini